Dengan adanya Pelabuhan Tanjung Moco ini, antrean panjang kapal saat bongkar muat di Pelabuhan (Sri Payung) yang ada saat ini dapat teratasi

Tanjungpinang (ANTARA) - Pelabuhan Tanjung Moco, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepri, yang dibangun sejak 2010, kini telah resmi mengantongi izin operasi dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang, Mappeati di Tanjungpinang menyampaikan dengan telah mengantongi izin tersebut, maka pelabuhan berkapasitas dermaga 1.000 DWT itu bisa beoperasi pada 2020 ini.

"Dengan adanya Pelabuhan Tanjung Moco ini, antrean panjang kapal saat bongkar muat di Pelabuhan (Sri Payung) yang ada saat ini dapat teratasi," kata Mappeati, Senin.

Baca juga: Program Hot Deal terjual 1,3 juta paket wisata Kepri


Ia mnegatakan seluruh fasilitas penunjang, seperti navigasi, mercusuar, serta rambu untuk mengatur dan mengarahkan kapal-kapal seluruhnya telah tersedia.

Kemudian, akses jalan menuju ke pelabuhan tersebut yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang di tahun 2019 juga telah rampung dan sudah bisa digunakan.

"Namun, sejauh ini pelabuhan tersebut belum memiliki gudang sehingga untuk sementara waktu barang yang sudah dibongkar dari kapal langsung dibawa ke gudang pemilik," sebutnya.

Untuk permasalahan gudang, kata dia, menjadi kewenangan dari pemerintah daerah, karena lahan yang ada di kawasan itu milik pemerintah daerah.

Pihaknya berharap persoalan gudang ini dapat segera dicari solusinya, mengingat fasilitas pergudangan di pelabuhan sangat diperlukan.

"Apabila pemprov atau pemkot tidak bisa membangun, mungkin dapat dibicarakan ke kami, supaya kami dapat mengupayakan pembangunan gudang di sana," sebutnya.

Baca juga: Kepri optimistis kunjungan wisman 2020 capai 3 juta


Lebih lanjut, ia menyampaikan sepanjang 2020 ini pihaknya juga akan melakukan penyempurnaan fasiltas di pelabuhan itu, seperti penambahan lampu di sepanjang pelabuhan.

"Kami akan bangun penerangan yang lebih baik dan layak, sehingga pelabuhan ini tetap dapat beroperasi di malam hari. Tapi karena sekarang, listrik juga belum masuk, untuk sementara aktivitas bongkar muat barang masih siang saja," tuturnya.

Baca juga: Natuna diusulkan jadi kawasan khusus pariwisata, ini alasannya

Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020