Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta tidak muncul saat pengumuman Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Senin dan awalnya berniat menahan informasi tersebut.
"Lebih pas ditanyakan ke Gerindra. Sebagai info saja, yang jelas kami berusaha maksimal untuk jaga komunikasi sebaik mungkin," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Sakhir menjelaskan pada Minggu (19/1) malam pukul 21.21 WIB pihaknya mendapat undangan dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik
untuk hadir dalam acara pengumuman Cawagub DKI Jakarta.
Sakhir menyatakan pihaknya menjaga hubungan sebaik mungkin dengan Gerindra meski dirinya juga tak menutupi ada "letupan-letupan" kecil antara kedua partai.
PKS, kata Sakhir, menginginkan agar konferensi pers pengumuman tersebut dilaksanakan setelah lengkap dan jelas semuanya termasuk tanda tangan dan persyaratan biodata yang dikhawatirkan masih kurang.
Baca juga: Nurmansyah Lubis jadi Cawagub DKI karena proses sebelumnya buntu
Baca juga: Pengamat: Isyarat Jokowi "presiden 2024" untuk senangkan Sandiaga
Partai Gerindra pada Senin mengumumkan dua calon Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai pengganti Sandiaga Salahuddin Uno dan
menyatakan keduanya telah mendapatkan persetujuan dari koalisinya, PKS.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dua nama itu berasal dari empat nama bakal cawagub yang diusulkan Partai Gerindra dan dua nama yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disaring menjadi satu nama dari masing-masing partai.
Dua nama tersebut adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Politikus PKS Nurmansjah Lubis.
"Surat ini menyatakan telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra," kata Sufmi di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020