"Saya targetkan dalam waktu yang tidak terlalu lama pada tahun 2020 ini, pembangunan SRS tersebut sudah bisa diresmikan," kata Gubernur Arinal saat rapat pembahasan rencana pembangunan SRS dalam kawasan TNBBS di Bandarlampung, Senin.
Baca juga: Kandang badak baru di Suaka Rhino Sumatera diresmikan
Ia dalam kesempatan itu memberi perhatian khusus terhadap keberlangsungan hidup badak sumatera di Provinsi Lampung.
"Di satu sisi badak kita berhasil pada pengembangan di TNWK, tetapi pada keberlangsungan badak di TNBBS juga harus kita pertahankan dan kita lestarikan," ujar dia.
Pembangunan ini, menurut Arinal, untuk memberikan ruang gerak badak sumatera sehingga populasinya tetap terjaga.
Baca juga: Arinal dan komitmen lindungi badak sumatera
"Harapannya nanti sama fungsinya seperti di TNWK. Untuk kelestarian badak di TNWK dibangun pemagaran kurang lebih 200 hektare dan kita juga akan lakukan seperti itu sehingga badaknya aman, punya ruang gerak, bisa makan dengan baik dan dia berkembangbiak dengan sempurna," katanya.
Gubernur berharap pembangunan Suaka Rhino Sumatera ini bisa sukses. "Kami sepakat akan mendirikan sejenis yang di TNWK untuk dilakukan di TNBBS untuk kelestarian badak. Lampung ini kaya dengan potensi alamnya, untuk itu kita harus mensyukuri dan harus menjaga kelestariannya," tambah Arinal.
Baca juga: Pemprov Lampung dukung peringatan Hari Badak Sedunia
Baca juga: Populasi badak sumatera terbanyak ada di TN Way Kambas
Baca juga: Ahli: Hanya Leuser Barat Populasi Badak Sumatera yang terjaga
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020