Medan (ANTARA News) - Warga Medan hingga Senin (1/12) malam pukul 20.00 WIB masih sulit mendapatkan premium menyusul penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) itu sebesar Rp500 per liter atau menjadi Rp5.500 per liter.
"Saya terpaksa meminta tolong saudara membeli bensin (premium) di pedagang eceran setelah mendorong sepeda motor dari Jalan Kampung Baru hingga Titi Kuning, karena bensin di empat SPBU di dua kawasan itu habis," kata Azwir, penduduk Jalan Bakti, Medan, Senin.
Pengamatan ANTARA News, premium itu tidak hanya kosong di empat SPBU Jalan AH Nasution, Kampung Baru dan di Jalan Tritura, tapi juga di sejumlah SPBU di Medan.
Akibatnya SPBU yang masih memiliki premium seperti di bundaran Sudirman, Merak Jingga dan Putri Hijau termasuk kios pengecer di berbagai kawasan "diserbu" konsumen.
Menurut petugas SPBU di Jalan AH Nasution yang enggan disebut identitasnya, stok premium yang menipis di SPBU karena pemilik tidak mengambil DO (delivery order) ke Pertamina dengan alasan takut salah perhitungan menyusul kebijakan pemerintah menurunkan harga jual.
"Besok (Selasa) premium pasti ada karena bos tadi sudah mesan," katanya.
Humas Pertamina Region I, Rustam Ajie maupun Fitri Erika tidak bisa dihubungi untuk konfirmasi.
Telepon genggam kedua humas BUMN itu dialihkan ke nomor lain namun tidak juga diangkat.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008