Untuk tahap awal ini baru empat pasar tradisional yang kami sediakan produknya
Semarang (ANTARA) - Aplikasi belanja pasar tradisonal Tumbas.In menyediakan ratusan jenis komoditas yang tersedia di empat tradisional di Kota Semarang yang siap dipesan oleh pembeli.
"Untuk tahap awal ini baru empat pasar tradisional yang kami sediakan produknya," kata Direktur Utama Tumbas.In Bayu Mahendra Saubig usai penandatanganan kerja sama dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.
Keempat pasar tersebut masing-masing Pasar Peterongan, Pedurungan, Bulu dan Karangayu.
Baca juga: Aplikasi belanja pasar tradisional Tumbas.In gandeng Pemkot Semarang
Ke depan, kata dia, setidaknya akan ada sepuluh pasar lagi yang komoditasnya bisa diperoleh melalui aplikasi itu.
Menurut dia, Tumbas.In merupakan aplikasi yang bertujuan memudahkan penggunanya berbelanja di pasar tradisional.
Ia menyebutkan hingga saat ini sudah ada sekitar 2.000 pengunduh aplikasi ini dengan rata-rata pesanan mencapai 50 orang per hari.
Pangsa pasar Tumbas.In, kata dia, merupakan wanita pekerja dengan rentang usia 30 hingga 40 tahun yang tidak memiliki waktu untuk berbelanja langsung ke pasar.
Baca juga: Ekonomi internet Asia Tenggara akan capai 300 miliar dolar pada 2025
"Biasanya mereka pesan untuk diantar ke kantor atau dikirim ke rumah," katanya.
Selain memiliki sumber daya sendiri dalam mendistribusikan pesanan, lanjut dia, Tumbas.In juga sudah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Ke depan, kata dia, usaha rintisan asal Semarang ini akan terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan, termasuk memberi dampak positif bagi para pedagang di pasar tradisional.
Baca juga: Pasar digital Indonesia sumbang 50 persen belanja daring Asia Tenggara
"Produk yang kami sediakan ini diambil langsung dari para pedagang di keempat pasar ini," katanya.
Sementara Wali Kota Hendrar Prihadi menyambut baik keberadaan aplikasi Tumbas.In ini.
Saat ini, kata dia, baru empat pasar tradisional yang melayani.
Ia mengharapkan sumber daya yang dimiliki Tumbas.In bisa diperkuat agar bisa nantinya bisa menjangkau seluruh pasar.
Baca juga: Alasan belanja lewat marketplace lebih aman
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020