Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau semua pihak di dalam negeri untuk menghindari pengerahan massa yang tidak perlu dan dapat memicu timbulnya gangguan terhadap ketertiban umum. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Negara dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin, mengambil pelajaran dari krisis politik yang terjadi di Thailand dan gangguan keamanan yang terjadi di Mumbai India. "Saya mengajak semua komponen bangsa untuk menjaga kondisi keamanan, sosial dan politik dalam negeri yang saat ini sudah kondusif. Pada 2009 adalah tahun pemilihan umum, tentu akan timbul ketegangan sosial," kata Presiden Ia menjelaskan menghadapi situasi politik yang berkembang menjelang pemilu, semua pihak diminta dapat menahan diri. "Pemilu ajang yang paling tepat untuk ajukan pilihannya. Itu sah dan akuntabel. Setiap upaya yang akan menganggu harus dicegah dan hindari pengerahan massa yang tidak perlu," tegasnya. Presiden Yudhoyono mengajak semua pihak untuk belajar dari kejadian yang terjadi di Thailand. Akibat ketegangan politik yang terjadi tersebut roda perekonomian menjadi tersendat dan pemasukan dari turisme turun. Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Mensesneg Hatta Radjasa, Menlu Nur Hassan Wirajuda, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Menteri ESDM Purnomo Yusgiatoro, Menko Kesra Aburizal Bakrie dan Pelaksana Tugas Menko Perekonomian/Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008