Orang tidak perlu datang ke pasar tradisional, tetapi pedagang tetap bisa menerima pesanan

Semarang (ANTARA) - Pengembang aplikasi belanja di pasar tradisional Tumbas.In menggandeng Pemerintah Kota Semarang dalam upaya mamasarkan produk lokal pertanian asal Ibu Kota Jawa Tengah yang kadang jarang dikenal masyarakat.

"Banyak produk lokal asal Semarang yang belum dikenal masyarakat," kata Direktur Utama Tumbas.In, Bayu Mahendra Saubig usai penandatanganan kerja sama dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.

Baca juga: Tangerang luncurkan aplikasi belanja "Promolah"


Ia mengharapkan pemerintah kota bisa menjadi fasilitator yang menghubungkan penyedia produk dengan pedagang dan Tumbas.In.

"Ada berbagai macam, seperti buah-buahan, daging dan sebagainya," katanya.

Produk-produk itu, lanjut dia, tetap akan dibeli dari pedagang di pasar, bukan langsung dari petaninya.

Baca juga: Presiden minta pedagang jaga kebersihan Pasar Djohar


Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyambut baik keberadaan aplikasi yang bisa memudahkan warga Semarang berbelanja di pasar tradisional.

Selain memudahkan warga Semarang dalam berbelanja di pasar tradisional, kata dia, aplikasi ini diharapkan juga bisa mendorong peningkatan omzet para pedagang.

"Orang tidak perlu datang ke pasar tradisional, tetapi pedagang tetap bisa menerima pesanan," katanya.

Baca juga: Jokowi ke Pasar Djohar tinjau progres pembangunan


Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020