Kapolres Mimika itu menyatakan tidak akan menyerah mengusut kasus tersebut hingga tuntas, sehingga pelakunya dapat dihadapkan pada proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Timika (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Mimika, Papua hingga kini belum mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Sumarna, pekerja olahan kayu di kawasan hutan Kilometer 7, Jalan Trans Timika-Paniai pada Kamis (21/11/2019).

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata, di Timika, Senin, mengatakan kasus tersebut masih terus diselidiki oleh jajarannya.

"Masih penyelidikan, pelakunya belum terungkap," kata AKBP Era Adhinata.

Kapolres Mimika itu menyatakan tidak akan menyerah mengusut kasus tersebut hingga tuntas, sehingga pelakunya dapat dihadapkan pada proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Tidak ada kata menyerah meskipun sampai sekarang kami belum menemukan titik terang," ujarnya pula.

Kapolres juga enggan menanggapi spekulasi bahwa pelaku pembunuhan terhadap asal Angsana, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten itu berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pasalnya tidak berselang lama setelah pembunuhan Sumarna, tim gabungan berhasil membekuk Iris Murib, salah satu gembong pimpinan KKB Sinak di lokasi Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Paniai.

"Kami belum menemukan keterkaitan kasus pembunuhan itu dengan penangkapan gembong KKB IM di Kali Pindah-pindah itu," kata AKBP Era Adhinata.
Baca juga: Warga Timika temukan mayat terapung di sungai

Almarhum Sumarna dibunuh oleh orang tak dikenal usai menarik kayu olahan dari kamp penampungan menuju pinggir Jalan Trans Timika-Paniai pada Kamis (21/11/2019).

Kapolsek Kuala Kencana Iptu Hari Katang mengatakan jenazah korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di sebuah kali kering dengan luka-luka pada sejumlah bagian tubuhnya.

"Dengan melihat luka-luka pada tubuh korban, dimungkinkan pelakunya berjumlah lebih dari satu orang," ujar Hari lagi.

Adapun sepeda motor rakitan milik korban yang digunakan untuk menarik kayu olahan ditemukan di dekat posisi korban meninggal dunia. Barang-barang pribadi milik korban seperti sepatu, pakaian, dan lain-lain tidak ada yang hilang.

Lokasi korban dibunuh sekitar 150 meter dari ruas Jalan Trans Timika-Paniai.

Saat itu, korban baru saja mengantar kayu olahan ke pinggir jalan dengan menggunakan motor rakitan melalui jalan rel terbuat dari papan dari dalam kamp tempat pemotongan kayu.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020