Jayapura (ANTARA) - Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki memastikan kesiapan personelnya untuk pengamanan dua agenda nasional yakni pelaksanaan PON XX 2020 dan Pilkada serentak 2020 dengan melaksanakan apel di lapangan Mapolda di Kota Jayapura, Senin.

"Kepada seluruh anggota yang hadir pada hari ini, berkaitan dengan pelaksanaan PON XX 2020 dan Pilkada 2020, kita harus mempersiapkan dengan matang. Karena Polda Papua merupakan salah satu penyelenggara dalam mengamankan dua agenda nasional tersebut," katanya.

Baca juga: PB PON terus persiapkan PON XX di Papua
Baca juga: PLN Jayapura segera rampungkan kelistrikan 28 venue PON 2020
Baca juga: Pemprov Papua targetkan arena PON rampung pada Juni 2020

Untuk pelaksanaan pilkada di 11 kabupaten, kata dia, untuk saat ini baru satu kabupaten yang sudah nyatakan kesiapannya dalam melaksanakan pilkada tahun 2020.

"Dan kita harus siap untuk berkata tidak jika memang belum siap, karena ini berkaitan masalah dukungan operasional agar Biro Ops terlebih dahulu berkoordinasi dengan polres jajaran yang wilayahnya melaksanakan pilkada nantinya," katanya.

Selain itu, kata dia, rencana Polda Papua dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) serta pemangku kepentingan lainnya, akan melaksanakan pertemuan dengan mahasiswa eksodus.

"Untuk berkoordinasi bagaimana cara mengatasi masalah mengenai mahasiswa eksodus, yang akan melanjutkan pendidikan di tempat studinya masing-masing," katanya.

Sementara untuk masalah penanganan kerusuhan, kata mantan Direktur Intelkam Polda Papua itu, pihaknya harus melaksanakan penindakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

"Saya menyampaikan bahwa yang terlibat dalam kerusuhan dan terbukti bersalah agar ditindak dengan tegas tidak ada toleransi bagi yang terbukti bersalah," katanya.

Pada momentum itu, mantan Kapolres Puncak Jaya itu juga menyinggung soal penerimaan Bintara Noken Polri.

"Saya harap ini betul-betul di laksanakan dengan baik, seluruh panitia agar segera di siapkan apa yang menjadi kebutuhan dan berikan pelayan kepada Casis yang akan mendaftar," katanya.

"Saya melarang dengan tegas adanya oknum-oknum yang bermain di belakang, jangan nantinya ada orang tua dari Casis datang melapor karna ada perjanjian dengan anggota, saya tidak mau hal itu terjadi," katanya lagi.

Dalam apel itu nampak hadir Irwasda Polda Papua Kombes Pol Mulyadi Kaharni, para pejabat utama, Pama dan Pamen Polda Papua, Bintara, Tamtama, ASN Polri Polda Papua serta personel Brimob Polda Papua.


Baca juga: Polda lengkapi personel lima Polres pedalaman Papua
Baca juga: Kadispora: Presiden Jokowi minta segera tindaklanjuti isu PON tertunda
Baca juga: Lima kecamatan di Rejang Lebong belum ada pendaftar PPK Pilkada 2020

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020