Parigi (ANTARA) - Bantuan Kementerian Pertanian senilai Rp1,5 triliun dalam bentuk alat dan bahan-bahan pertanian hingga dana kredit usaha segera disalurkan ke petani di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Senin mengatakan bantuan yang akan diberikan kepada petani saat kunjungan 14 pejabat Kementan di kabupaten itu pada reses Anggota DPR-RI Dapil Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, rencananya pekan ini di salurkan.
"Bantuan ini cukup besar, kami selaku pemerintah daerah berterima kasih. Pada Oktober 2020 Parigi Moutong akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia (HPS)," ujar Nelson yang juga mantan Kepala Badan Ketahanan Parigi Moutong.
Baca juga: Kementan akui lahan sawah berkurang 650 ribu ha per tahun
Menurut dia, bantuan bernilai triliun rupiah merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat atas tekad Pemkab Parigi Moutong ingin menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan di Ibu Kota Negara yang baru nanti di Pulau Kalimantan.
Pekan ini, rencananya 10 traktor roda empat dari 30 unit di janjikan tiba di Parigi Moutong. Benih padi sebanyak satu ton dan 500 kilogram benih jagung lebih awal tiba di kabupaten itu dan selanjutnya menunggu penyaluran kepada petani.
"Penyaluran bertahap karena menunggu proses pengadaan dari Kementan. Di upayakan semua proses penyaluran tidak memakan waktu terlalu lama, sebagaimana harapan Kementan proses ini tidak lebih dari satu bulan," kata Nelson menambahkan.
Baca juga: Kementan bantu alat pertanian hingga KUR untuk petani Parigi Moutong
Parigi Moutong mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan alokasi anggaran di kucurkan pemerintah pusat sebesar Rp200 miliar untuk mendukung peningkatan usaha pertanian dan produksinya. Pada sektor peternakan pemeirntah juga menyalurkan 200 ekor sapi, 400 ekor kambing dan 200 ekor babi.
Selain itu bantuan benih bawang merah di sektor hortikultura untuk menjangkau 200 hektare luas tanam, termasuk 50 hektar bawang putih dan 250 hektare aneka tanaman cabai. Khusus tanaman pangan, petani setempat mendapat bantuan benih jagung untuk luas tanam 10.000 ribu hektare termasuk benih komposit varietas unggul 250 hektare, benih padi 5.000 hektare dan varietas unggul 400 hektare serta satu unit excavator mini.
"Petani juga di bantu 300 ribu batang kakao untuk menjangkau luas lahan peremajaan 300 hektare, pupuk organik 60 ton dan paket Pengendalian Hama Terpadu (PHT) 150 hektare termasuk peremajaan kelapa seluas 200 hektare," ungkap Nelson.
Diharapkan, melalui bantuan sarana dan prasarana pertanian, petani lebih giat berusaha meningkatkan produksi masing-masing komoditas. Pada tahun 2019 produksi padi Parigi Moutong sebagai komoditas unggul mencapai 337.999 ton dengan surplus beras sekitar 125.000 ton.
Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020