Jeddah (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menyiapkan sarana akomodasi dan transportasi bagi jemaah selama menjalankan prosesi ibadah haji di Arafah dan Mina (Armina).

"Dua hari sekali kami kami melakukan rapat dengan Muasasah dan Kementrian Haji Arab Saudi membahas penyiapan akomodasi, transportasi dan katering bagi jemaah selama di Armina," kata Ketua PPIH Arab Saudi M Nur Samad Kamba di Jeddah, Minggu.

Jemaah Indonesia, katanya, akan menempati 70 Maktab di kawasan Maktab Asia Tenggara dimana setiap Maktab terdiri atas 30 tenda berkapasitas masing-masing sekitar 100 orang.

PPIH, ia melanjutkan, juga sudah mendapatkan konfirmasi dengan pihak Naqobah (sindikasi perusahaan angkutan-red) terkait pengangkutan jemaah dari Mekah ke Arafah, Musdalifah dan Mina.

"Mulai 5 Desember, semua bus yang semula beroperasi di Kota Mekah dan Madinah akan ditarik untuk memberikan pelayanan di Armina. Mulai pukul 10.00 waktu Arab Saudi hingga sebelum pukul 24.00 waktu Arab Saudi bus-bus akan menyisir jemaah di maktab-maktab untuk diberangkatkan ke Arafah," jelasnya.

Ia menambahkan, pengangkutan jemaah Indonesia dilakukan melalui jalur Taraddudi atau jalur khusus bebas hambatan.

Pemerintah dan Muasasah Asia Tenggara, lebih lanjut dia menjelaskan, juga akan memberikan pelayanan katering bagi jemaah tiga hari sebelum dan tiga hari setelah kegiatan ibadah di Armina. Paket makanan akan diberikan dua kali sehari, siang dan malam.

"Dengan pelayanan ini jemaah diharapkan bisa tenang karena makanan akan diantar ke maktab sehingga mereka tidak perlu bersusah payah cari makanan sendiri," katanya.

Kegiatan ibadah di Arafah sendiri menurut jadwal mulai dilakukan tanggal 9 Dzulhijjah atau 7 Desember mendatang. Prosesi ibadah akan dimulai dengan wukuf (berdiam diri dan berdoa) di Arafah kemudian mabit atau bermalam sejenak sambil berdoa di Musdalifah dan melempat jumrah di Mina. Dari Mina, jemaah akan kembali ke Mekah untuk menuntaskan ibadah hajinya dengan melakukan thawaf (mengelilingi kabah tujuh kali) dan sa`i (berjalan dari bukit safa ke bukit marwa dan sebaliknya sebanyak tujuh kali). (*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008