Batam, (ANTARA News) - Menteri Penasihat Singapura, Lee Kuan Yew (85) kini dalam masa pemulihan setelah pada Sabtu sukses menjalani bedah pemasangan alat pacu jantungnya, dan diharapkan Senin sudah dapat meninggalkan rumah sakit untuk berangkat ke Hong Kong.
Operasi dilakukan setelah pada 14 September irama jantung Lee tidak beraturan dan karenanya harus dirawat, demikian ChannelNews Asia, dan the International Herald Tribune, mengutip pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Singapura.
Dokternya telah menyetujui dan akan mendampingi perjalanan Lee ke Hongkong, Senin hingga Rabu (1-3/12) untuk mengikuti sesi dialog dengan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dalam Pertemuan Asia Prakarsa Global Clinton (Clinton Global Initiative/CGI).
Lee Kuan Yew adalah Perdana Menteri (PM) Singapura, 1959-1990. Selain dikenal sebagai Bapak Pendiri Republik Singapura, sampai kini ia merupakan tokoh politik berpengaruh di negerinya kerapkali mengadakan perjalanan resmi ke berbagai negara.
Pengganti Lee sebagai PM adalah Goh Chok Tong, dan Lee kemudian menjabat sebagai Menteri Senior.
Dewasa ini status Menteri Senior dijabat Goh, dan Lee menjadi Menteri Penasihat -- sebuah jabatan baru yang dibentuk di bawah kepemimpinan anaknya, Lee Hsien Loong, yang menjadi PM ketiga sejak 12 Agustus 2004.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008