Jerusalem, (ANTARA News)- Kabinet Israel, Minggu menyetujuipembebasan 250 tahanan Palestina sebagai satu tanda iktikad baik kepadaPresiden Palestina Mahmud Abbas.

PenjabatPerdana Menteri Ehud Olmert dalam perundingan dengan Abbas pada 17Nopember membicarakan pembebasan para tahanan itu.

Perundingan di Jerusalem itu adalah perundingan pertama dua pemimpin itu dalam dua bulan terakhir.

Parapejabat Israel belum bisa dihubungi untuk menjelaskan keputusan kabinet itu.

Menteri Perdagangan dan Industri Eli Yishai dari partai Shas yang ultraortodoks mengemukakan kepada wartawan sebelum sidang itu bahwa ia akanmenentang pembebasan itu.

"Membebaskan para tahanan lagihanya akan melemahkan peluang-peluang menyelesaikan perundingan bagipembebasan Kopral Gilad Shalit," katanya mengacu pada seorang tentaraIsrael yang ditangkap para pejuang Gaza sejak Juni 2006.

"Tindakan ini sangat berbahaya, aneh dan meragukan."

Nama-nama dari mereka yang akan dibebaskan sedang disusun oleh komitekhusus sesuai dengan kriteria yang mengesampingkan pembebasan paratahanan "dengan darah Yahudi berlumuran di tangan mereka".

Israel juga dapat mengutarakan keberatan pada setiap calon yang diidentifikasi bagi pembebasan itu.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan bawa tidak seorangpun tahandari kelompok-kelompok garis keras seperti Hamas akan dibebaskan.Kelompok itu menguasai Jalur Gaza Juni 2007 setelah memaksa kelompokFatah meninggalkan wilayah itu.

Dalam satu langkah serupaAgustus lalu, Israel membebaskan 190 tahanan Palestina . Lebih dari11.000 warga Palestina masih mendekam di penjara-penjara Israel.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008