Kendati demikian, ia tak mau serta merta melepaskan kredit kemenangan itu dari penampilan para pemainnya yang disebutnya konsisten mengikuti arahan.
"Mungkin kalau ada Wiggins ceritanya bakal lain, tetapi anak-anak bermain dengan hati," katanya selepas pertandingan dilansir keterangan resmi IBL.
"Mereka juga mampu mengendalikan permainan saat lawan mengejar. Saya hanya bilang jangan biarkan keunggulan 16 angka jadi lepas," ujar Meldi menambahkan.
Baca juga: Ringkasan IBL: Pacific lanjutkan peran penjerat raksasa
Kendati catatan statistik memperlihatkan Christopher Sterling dan Hal Shane Heyward tampil dominan, Meldi justru melontarkan pujian kepada pemain asing Satya Wacana lainnya, Montrell Williams yang dinilainya bisa mengendalikan keadaan ketika NSH mendekati raihan angka timnya.
"Montrell mengangkat kembali tim saat lawan mendekat," kata Meldi mengomentari Williams yang tercatat membukukan sembilan poin dan dua rebound dalam kurun waktu 11 menit melantai untuk Satya Wacana.
Sterling jadi penyumbang angka terbanyak Satya Wacana lewat 29 poin dan tujuh assist, diikuti catatan dwiganda 26 poin dan 14 rebound milik Heyward. Sedangkan Henry Lakay tampil konsisten dengan kontribusi 14 poin yang dicetaknya.
Hasil itu jadi kemenangan kedua Satya Wacana musim ini, yang semuanya dibukukan di Seri II setelah sehari sebelumnya mereka juga menumbangkan tuan rumah Prawira Bandung.
Baca juga: Ringkasan IBL, tuan rumah Seri II masih nirkemenangan
Tantangan baru
Kondisi absennya Wiggins yang menderita cedera lutut dinilai pelatih kepala NSH Antonious Ferry Rinaldo sebagai sebuah tantangan yang seharusnya ditaklukkan para pemainnya.
Hanya saja, ia menilai konsistensi menjadi pembeda atas kegagalan timnya meraih kemenangan terlebih ketika sudah ada momentum untuk bangkit membalikkan keadaan.
"Tantangan bagi kami bermain tanpa Wiggins yang cedera lutut dan seharusnya anak-anak juga bisa memenangkan pertandingan. Sekali lagi konsistensi kami kurang bagus," kata pria yang akrab disapa Inal itu.
"Saat angka sudah mendekat tinggal satu poin, lawan bisa mencetak angka dengan mudah, Ini pelajaran bagi kami," ujarnya melengkapi.
Baca juga: Ringkasan IBL: Kejutan hari terakhir Seri I, Patriots dan SM tumbang
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020