Bangkok, (ANTARA News)- Polisi Thailand, Minggu, kembali memerintahkan para pemrotes anti-pemerintah yang mengepung Bandara agar bubar. Polisi juga melarang pertemuan lebih dari lima orang dan memperingatkan bahwa para pelanggar akan dipenjarakan atau dikenakan denda.

Beberapa jam setelah serangan granat yang mencederai lebih dari 50 pemrotes , dan menjelang satu rapat raksasa para pendukung pemerintah di ibukota Thailand itu, pernyataan lima pasal itu tidak mengatakan bagaimana polisi akan memberlakukan undang-undang darurat.

Penerbangan-penerbangan yang datang dan meninggalkan bandara internasional Suvarnabhumi , Bangkok dan bandara domestik Dong Muang Bangkok lumpuh akibat pengepungan para pemrotes Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang berusaha menggulingkan pemerintah.

Pernyataan Ahad itu dikeluarkan Letjen Suchart Muenkaew, ketua perunding polisi di bandara Dong Muang. Satu divisi polisi lainnya bertanggungjawab atas Suvarnabhumi.

Senin pagi , sebuah granat dilemparkan ke Gedung Pemerintah , kantor perdana menteri yang diduduki para pendukung PAD sejak Agustus.

Ledakan granat di Kantor Pemerintah itu ditujukan pada para pendukung PAD di sana dan termasuk di antara insiden paling berdarah. Seorang jurubicara PAD mengatakan 51 orang cedera, empat luka parah.

Pengepungan di Suvarnabhumi dan Don Muang , adalah peningkatan paling baru dalam "perjuangan akhir" PAD untuk menggulingkan perdana menteri yang mereka tuduh boneka mantan PM Thaksin Shinawatra.

Thaksin , yang adalah ipar PM Somchai Wongsawat , digulingkan dalam kudeta militer tidak berdarah tahun 2006 dan kini tinggal di pengasingan.

Ia masih memiliki dukungan kuat di perkotaan dan warga miskin di desa , dan Aliansi Demokratik Menentang Diktatur (DAAD) yang pro Thaksin mengatakan mereka akan mengerahkan 100.000 pendukung ke kota Bangkok Ahad petang untuk unjuk dukungan pada pemerintah.

Veera Musikapong , seorang pemimpin DAAD,mengemukakan kepada suratkabar The Nation salah satu tujuan utama unjuk kekuatan itu adalah apa yang dituduhnya sikap berat sebelah pengadilan.

Pengadilan Konstitusi bertindak cepat untuk memutuskan kasus kecurangan dalam pemungutan, Selasa , yang dianggap secara luas dapat mengakibatkan pembubaran Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang dipimpin Somchai.

"Jelas ada campurtangan dengan pengadilan. Itu telah direncanakan dengan baik, dan ini adalah satu kudeta tersembunyi," kata Veera.

"Jika pengadilan itu membubarkan tiga partai , maka Somchai dan para pemimpin lainnya akan dilarang dari kegiatan politik dan banyak menteri kabinet akan mengundurkan diri.

Polisi mengatakan mereka akan berusaha menjaga agar kedua kelompok yang berseteru itu tidak berada dalam satu lokasi yang berdekatan .

Pada Sabtu malam , sekitar 150 polisi anti huru hara meninggalkan sebuah pos pemeriksaan dekat Suvarnabhumi setelah emreka diserang para pendukung PAD yang bersenjatakan besi potongan dan katapel, dan melemparkan mercon.

Deputi PM Olarn Chaipravat mengatakan kerusakan atas citra Thailand , pada saat puncak pariwisata , mungkin mengurangi kedatangan para turis setengah menjadi 6-7 juta orang tahun 2009 dan mengancam satu juta tenaga kerja.

Pemerintah mengalihkan para wisatawan ke U Tapao , sebuah pangkalan angkatan laut era Perang Vietnam , 150km timur Bangkok , sebagai alternatif lokasi pendaratan bagi pesawat , tetapi para wisatawan mengeluhkan penundaan pemberangkatan yang lama dan bingung.

Menlu Australia Stephen Smith mengatakan ratusan warga Australia tertahan di Thailand dan maskapai penerbangan nasional Qantas menawarkan satu penerbangan ekstra untuk membawa mereka pulang.

"Kami akhirnya berangkat hari ini," kata Yusuf Waedaramae, 33 tahun seorang warga Thailand yang tinggal di Australia yang datang ke Bangkok untuk membawa ibunya menunaikan ibadah haji.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008