Bangkok, (ANTARA News) - Satu ledakan terjadi Ahad pagi di luar salah satu bandara Bangkok yang diduduki para pemrotes melukai dua orang, kata polisi.
Menurut polisi, ini adalah serangan kedua sejak Sabtu malam di tempat-tempat yang dikepung oleh para pemrotes anti-pemerintah.
Ledakan itu terjadi di satu jalan di luar bandara domestik Don Mueang, yang ditutup sejak Kamis pagi setelah diduduki oleh para pemrotes yang berusaha mendesak Perdana Menteri Somchai Wongsawat mundur
"Terjadi ledakan bom di jalan di depan bandara Don Mueang pada Ahad pagi, sekitar pukul 04:00 waktu setempat," kata seorang petugas polisi di tempat kejadian.
"Ledakan tersebut melukai dua pejalan kaki, Namun polisi tak punya keterangan lebih lanjut, dan tidak tahu apa jenis bom tersebut."
Satu serangan granat juga terjadi setelah Sabtu tengah-malam, yang ditujukan kepada para pemrotes anti-pemerintah yang menguasai kantor kabinet perdana menteri di pusat kota Bangkok, yang mencederai sedikitnya 46 orang, kata dinas layanan darurat.
Hujan serangan granat terjadi pada awal bulan ini di kompleks Wisma Negara terhadap Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang menewaskan dua anggota mereka. Kelompok itu kemudian melancarkan apa yang disebut 'pertempuran terakhir' terhadap pemerintah.
Para demonstran menguasai Bandara internasional ibukota, Suvarnabhumi, Selasa lagi, sedangkan pemerintah kemudian menutup bandara yang lebih kecil, Don Mueang, Kamis.
PAD bertujuan menumbangkan pemerintah Somchai, yang mempunyai hubungan dekat dengan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang terguling dan kini tinggal di pengasingan, di luar negeri.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008