Mumbai, (ANTARA News) - Pasukan khusus India pada hari Sabtu membunuh sejumlah pria bersenjata yang tersisa di hotel Taj Mahal di Mumbai. AFP melaporkan kelompok pria bersenjata tersebut menyebabkan 195 orang tewas, termasuk 27 orang asing.
Tak lama setelah fajar pada hari ketiga pengepungan, tembak-menembak gencar dan ledakan keras mengisyaratkan serangan pasukan khusus terhadap gerilyawan itu. Kelompok bersenjata itu telah dikepung selama 60 jam.
"Semua operasi telah usai. Semua pelaku teror telah tewas," kepala polisi Mumbai Hassan Gafoor mengatakan, ketika unit pasukan khusus itu muncul dari hotel yang dipenuhi asap dan petugas pemadam kebakaran bergerak untuk menyiram air ke api yang berkobar.
Pada Jumat, tentara elit menyerang Pusat Yahudi Mumbai yang diserbu oleh gerilyawan. Tentara elit menewaskan dua pria bersenjata -- tapi juga menemukan delapan sandera Israel mati, antara lain rabi asal AS dan isterinya.
Hotel mewah lain yang diserang, Trident-Oberoi, telah dinyatakan bersih dari gerilyawan pada Jumat malam, dan sejumlah tamu yang terperangkap diselamatkan dengan 32 mayat ditemukan.
"Mereka seperti orang tanpa-penyesalan -- siapa saja yang muncul, mereka tembak," seorang prajurit khusus India mengatakan tentang penyerang itu.
Pejabat intelijen mengatakan mereka "bertubuh tegap dan pada puncak kesehatan mereka, berusia antara 24 dan 30 tahun, dan terlatih baik dalam taktik militer".
Pejabat bencana Mumbai R. Jadhav mengatakan bahwa 195 orang telah tewas dan hampir 300 orang terluka dalam serangan itu, yang terjadi ketika 12 gerilyawan berpencar menjadi beberapa kelompok lalu menyerang berbagai sasaran di kota itu, termasuk stasiun kereta api utama dan satu rumah sakit.
Saluran TV melukiskan serangan itu sebagai "9/11 India" dan Presiden AS George W. Bush, Sabtu, menjanjikan "dukungan penuh AS".
Orang asing yang tewas mencakup seluruhnya sembilan orang Israel, lima warga Amerika, dua warga Perancis, dua Australia, dua Kanada, satu Jerman, satu Jepang, satu Siprus Inggris, satu Italia, satu Singapura, satu Thailand dan satu warga Mauritius.
Sekitar 15 personel keamanan tewas, termasuk kepala regu anti-teror Mumbai, yang telah dikremasi dengan kehormatan penuh Sabtu di sebuah pemakaman yang dihadiri ribuan orang.
Sebelas penyerang dipastikan tewas, dan satu, seorang warganegara Pakistan, tertangkap.
Satu kelompok masuk ke Mumbai dengan menggunakan perahu sedangkan lainnya tiba satu bulan lalu untuk menimbun senjata dan peledak serta menyusup ke tempat sasaran sebelum serangan dilakukan.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
hampir semua berita tentang tragedi india ini jarang ada yang berkomentar ...semua diam seribu bahasa
apakah ... ????