Jayapura (ANTARA News) - Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, Jumat (28/11) meresmikan lapangan terbang Dorfas,Distrik Dovo, Kabupaten Puncak Jaya. Wartawan ANTARA melaporkan, lapangan terbang yang terletak disekitar kawasan S.Mamberamo itu dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat dikawasan itu, terutama oleh jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Bahkan para pencari gaharu yang melintas di kawasan itu juga diminta untuk mengerjakan pembangunan lapangan terbang. Dari panjang 800 meter, sekitar 100 meter diantaranya dikerjakan para pencari gaharu, ungkap salah seorang penginjil Wemias Tabuni kepada ANTARA di Dorfas, Jumat (28/11) Gaharu sendiri merupakan salah satu kayu yang mempunyai nilai tinggi hingga dikejar para pencari gaharu. Kayu yang digunakan untuk bahan baku kemenyan itu dijual sekitar Rp 25 juta/kg. Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe pada kesempatan itu mengharapkan dengan diresmikannya lapangan terbang Dorfas maka keterisolasian wilayah itu dapat terbuka. "Mudah mudahan kedepan daerah ini akan terbuka dan tidak lagi tertinggal seperti saat ini," harap Bupati Enembe seraya berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada masyarakat didaerah itu. Lukas Enembe yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat itu mengharapkan, masyarakat tetap berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Puncak Jaya dan tidak beralih kekabupaten lain disekitarnya. "Selama masa kepemimpinan saya sebagai Bupati Puncak Jaya, saya akan berupakan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat terutama dibidang kesehatan dan pendidikan," ungkap Lukas Enembe. Dorfas yang dihuni penduduk sebagian besar suku terasing seperti suku Baudi, Tause dan Debra itu hidupnya masih berpindah-pindah dan belum menetap, termasuk meninggalkan kampungnya selama berbulan-bulan. Bahkan dalam kehidupan sehari-harinya mereka hanya mengandalkan kemurahan alam. Untuk mencapai Dorfas hanya dapat menggunakan pesawat berbadan kecil seperti Pilatus Poster atau Cessna sekitar 1,5 jam perjalanan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008