Mumbai (ANTARA News) - Kepala menteri negara bagian Maharashtra Sabtu mengatakan, tidak ada bukti-bukti bahwa warga negara Inggris terlibat dalam serangan-serangan di Mumbai.

"Tidak ada informasi otentik demikian, kami sepenuhnya membantah hal ini," kata Vilasrao Deshmukh kepada para wartawan, ketika ditanya apakah ada warga negara Inggris yang terlibat dalam serangan-serangan itu.

Sementara itu, Perdana Menteri India Manmohan Singh Sabtu menggelar pertemuan dengan para kepala angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara dan dinas-dinas intelijen untuk membahas serangan gerilyawan Islam di Mumbai itu, kata kantornya.

Serangan antara lain terhadap dua hotel mewah, Taj Mahal dan Trident/Oberoi serta pemukiman Yahudi itu menewaskan 195 orang dan mencederai sekitar 300 orang.

"Perdana menteri ingin laporan rinci mengenai serangan-serangan teroris di Mumbai, serta tindakan-tindakan yang dilakukan," kata seorang pembantu perdana menteri seperti dikutip Reuters dan AFP.

Pejabat tersebut mengatakan, 'cara-cara untuk mencegah serangan-serangan semacam' agar tidak terjadi lagi telah dibahas dalam pertemuan itu, tapi dia menolak memberikan penjelasan selanjutnya.

Dalam pidato ke seluruh negeri Kamis, Singh mengatakan, bahwa yang ada di balik serangan-serangan terkoordinasi itu adalah teroris yang berpangkalan 'di luar negeri,' dan dia memperingatkan 'negara-negara tetangganya' untuk tidak memberikan persembunyian bagi para gerilyawan anti India tersebut.

Menteri Luar Negeri India Pranab Mukherjee juga mengatakan, bahwa 'beberapa unsur di Pakistan bertanggungjawab' atas serangan Mumbai.

Pemerintah Pakistan membantah keras tuduhan bahwa pihaknya dikaitkan dengan para penyerang Mumbai tersebut.

Menurut mereka orang-orang bersenjata berat dan terlatih baik yang melancarkan serangan Rabu malam itu. Pasukan komando India berhasil menewaskan gerilyawan terakhir Sabtu pagi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008