Persibat Batang yang menargetkan mampu meraih poin penuh di kandang sendiri, sejak awal peluit pertandingat babak pertama dimulai terus berusaha menggempur pertahanan Persiraja Banda Aceh.
Namun berkat kedisplinan para pemain Persiraja dalam menjaga pertahanannya, serangan yang terkoordinir dari Persibat selalu kandas di lini pertahanan lawan.
Persibat Batang yang dimotori Musa Traore berinisitif menigkatkan permainan cepat dan taktis sehingga beberapa peluang gol nyaris tercipta.
Persiraja Banda Aceh yang terus menerus mendapatkan gempuran serangan dari Persibat berusaha mempertahankan lini pertahanannya. Namun berkat kecerdikan dan motivasi yang tinggi untuk meraih kemenangan, peluang gol akhirnya tercipta pada menit 33 oleh tendangan kaki Feri Anto setelah memanfaatkan kemelut bola di kotak pinalti.
Tertinggal 1-0, Persiraja berusaha yang dimotori Azhari berusaha membalas kekalahannya dengan meningkatkan permainannya tetapi serangan balasan dari tim tamu selalu kandas sebelum memasuki lini pertahanan Persibat.
Permainan yang dipimpin wasit Wardiono asal Jawa Timur hingga babak pertama usai mengeluarkan kartu kuning pada pemain Persibat, Fery Anto.
Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan saling melakukan serangan ke lini jantung pertahanan lawan. Namun berkat kedisplinan dan motivasi yang tinggi, akhirnya Persibat Batang dapat mengubah kedudukan skor menjadi 2-0 dari hasil tendangan salto, Abdul Kodir pada menit 50.
Meski telah unggul 2-0, tidak mengubah permainan Persibat mengendur tetapi para pemain justru terus meningkatkan semangatnya untuk menciptakan gol.
Pemain Persiraja mulai tampak kedodoran melayani tempo permainan lawan sehingga Persibat dengan mudah menambah gol pada menit 62 dari hasil tendangan kaki Fery Anto pada menit 62.
Memasuki menit 75, Persibat Batang berusaha menurunkan permaianannya dengan melakukan umpan-umpan pendek di lini jantung pertahanan sendiri. Pemain Persiraja yang tampak sudah frustasi hanya dibuat `bulan-bulanan` oleh Persibat hingga babak kedua usai.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008