Madiun (ANTARA News) - Kejuaraan balap sepeda Speedy Tour d`Indonesia 2008 sudah menyelesaikan setengah dari total 12 etape yang dilombakan namun belum satu pun pembalap Indonesia yang berhasil merebut juara etape.
Pada etape keenam yang menempuh jarak 170,9km dari Yogyakarta hingga Madiun, Sabtu, pembalap Indonesia Nunung Burhanuddin dan Robin Manulang haus puas berada di belakang pembalap Belanda Wim Spijkerboer.
Spijkerboer yang tergabung di tim Kuala Lumpur Cycling Association mencapai finish pertama dengan catatan watu tiga jam 50 menit dan tujuh detik.
Nunung yang tergabung Tim Jabar mencapai finish lima detik kemudian untuk menempati posisi kedua, sedang Robin Manulang dari tim Kutai Kartanegara berada di posisi ketiga.
Kemenangan Spijkerboer pada etape keenam ini memperpanjang deretan kemenangan yang diraih para pembalap asing dalam kejuaraan yang memperebutkan total hadiah 100 ribu dolar AS itu.
Etape pertama direbut oleh pembalap Rusia Artemy Timofee, etape kedua oleh pembalap Australia Brad Hall, dan etape-etape berikutnya secara berurutan dimenangi oleh pembalap Iran Hossain Jahanbanian, pembalap Jepang Masakazu Ito, dan pembalap Iran Ghader Mizbani Iranagh.
Hingga etape keenam ini, Iran berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen umum pembalap dengan menempatkan tiga pembalapnya di tiga tempat teratas.
Ghader Mizbani yang pada etape keenam ini mencapai finish bersama rombongan besar pembalap dan ditempatkan pada posisi ke-56, masih bercokol di puncak klasemen yang berhak atas Kaus Kuning (yellow jersey) dengan keunggulan empat detik.
Posisi puncak klasemen nampaknya masih belum akan lepas dari Iran karena dua posisi berikutnya dalam klasemen ditempati oleh pembalap Iran lainnya Amir Zargari dan Hossain Jahanbanian.
"Etape keenam ini melalui rute yang sangat mendatar kami hanya berupaya untuk mempertahan posisi kami dalam klasemen umum pembalap," kata Ghader Mizbani.
Pembalap Indonesia Endra Wijaya dari Customs Cycliing Club (CCC) membututi para pembalap Iran itu di posisi keempat namun masih memiliki perbedaan waktu yang cukup besar dengan pembalap pemimpin klasemen, yakni satu menit 23 detik.
Untuk klasemen pembalap nasional, Endra berada di puncak dengan keunggulan satu menit 51 detik atas pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) Hari Fitrianto yang berada di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Ari Pratama yang berlomba untuk tim Kuala Lumpur dengan selisih tiga menit 44 detik.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008