Mumbai, (ANTARA News) - Kepolisian India pada hari Sabtu mengatakan bahwa sepuluh anggota garis keras tiba di Mumbai untuk melakukan serangan-serangan terhadap tempat-tempat penting di Mumbai, ibukota keuangan India.

Dari jumlah tersebut sembilan orang tewas dan seorang lainnya ditangkap, kata Kepala polisi Mumbai, Hasan Gafoor kepada para wartawan.

"Sepuluh orang yang datang, kami berhasil membunuh sembilan dan seorang lainnya ditangkap hidup-hidup," kata Gafoor.

Kelompok teroris menyerang dua hotel mewah, Hotel Taj Mahal dan Hotel Trident/Oberoi serta satu tempat kegiatan Yahudi di kota terbesar kedua India itu.

Dalam serangan tersebut sedikitnya 195 orang tercatat tewas dan ratusan lainnya luka-luka, mereka terdiri berbagai bangsa.

Hotel Taj Mahal, menurut polisi, kini sepenuhnya berada dibawah kendali pihak keamanan. Hotel ini telah dikepung.

Meskipun polisi mengatakan terdapat 10 teroris datang ke India, namun suratkabar-suratkabar melaporkan bahwa beberapa gerilyawan hingga kini masih mengusai Hotel Taj Mahal.

"Taj kini sudah di bawah kontrol kami," kata Hasan Gafoor kepada Reuters, setelah hotel tersebut menjadi ajang pertempuran selama tiga hari.

Setidaknya tiga gerilyawan dan seorang tentara tewas setelah pertempuran berlangsung di koridor, kamar-kamar dan ruangan-ruangan hotel, kata kepala pasukan komando, Jyoti Krishna Dutt kepada para wartawan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008