Pengiriman pertama tiba di negara itu pada Agustus lalu, namun telah menjalani serangkaian ujicoba tentang keandalannya, sebelum Seoul secara resmi menerima penyerahan secara resmi.
Angkatan Udara berencana akan membelanjakan 1,05 triliun won atau 710 juta dolar untuk menggelar dua batalyon rudal Patriot dalam dua tahun.
Angkatan Udara tidak menjelaskan berapa banyak rudal Patriot yang telah diterimanya. Korea Selatan sebelumnya mengumumkan rencana untuk membeli 48 rudal bekas Patriot PAC-2.
Pengumuman itu muncul seiring dengan memburuknya hubungan kedua Korea.
Dalam protesnya terhadap apa yang disebutnya kebijakan konfrontasi Korea Selatan, Korea utara telah mengumumkan pembatasan gerakan lintas batas mulai 1 Desember.
AS dan para sekutunya memandang pengembangan rudal Korea Utara sebagai ancaman besar terhadap keamanan regional, dengan ambisi utamanya membuat senjata nuklir.
Sekalipun menjadi sekutu lama AS, Korea Selatan tidak mengambil bagian dalam dalam daya upaya AS dan Jepang untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal bersama. (*)
Copyright © ANTARA 2008