Jerusalem (ANTARA News) - India telah menolak sebuah tawaran Israel untuk mengirim pasukan Komando Penumpasnya ke Mumbai, tempat sebuah pusat Yahudi diambil alih dalam serangan teroris yang merenggut lebih 160 jiwa, demikian laporan media di Jerusalem."India menyampaikan penolakan halus atas sebuah tawaran Israel untuk mengirim pasukan anti teror," harian Haarets melaporkan.Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni secara terpisah menawarkan bantuan Israel kepada India pada Kamis untuk menghadapi serangan-serangan teror dan penanganan sesudahnya.Tampaknya pemerintah India kurang tertarik atas bantuan keamanan dari Israel. Sepanjang hari dinas yang mengurusi pasukan itu bersiap-siap mengirim delegasi bantuan ke India tetapi usaha -usaha dihentikan ketika Delhi jelas tak antusias tentang prospeknya, kata harian itu.Menteri pertahanan Israel itu yang mengutuk serangan-serangan tersebut menyatakan "serangan-serangan itu bagian dari gelombang teror global yang sudah biasa dihadapi Israel dan negara-negara bebas di dunia yang menginginkan perdamaian harus memeranginya."Menteri itu juga menyatakan prihatin atas nasib warga Israel yang terperangkap dalamserangan-serangan tersebut dan mengucapkan terima kasih atas usaha-usaha pemerintah India, demikian PTI dan OANA.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008