Gresik, Jawa Timur (ANTARA News) - Ribuan pendukung PKB Pro Gus Dur berkumpul di halaman gedung Gedung Nasional Indonesia, Kabupaten Gresik, Jumat malam.

Mereka mulai berdatangan setelah magrib hingga pukul 23.00 WIB untuk mendengarkan pesan khusus dari mantan Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang disampaikan oleh putrinya Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid sebagai Sekjen DPP PKB Gus Dur.

Para pendukung itu selain dari PKB kubu Ahmad Nadir (Pro Gus Dur), juga dari konstituen 85 calon legislatif PKB pro Gus Dur yang ada di delapan daerah pemilihan PKB se-Kabupaten Gresik yang dicoret oleh KPUD setempat.

Dalam kesempatan itu Sekretaris DPC PKB Pro Gus Dur, Ali Muchid membacakan kesetiaan kader dan simpatisan PKB untuk tetap mendukung Gus Dur, meskipun harus golput atau tidak memilih PKB Muhaimin Iskandar.

"PKB Gresik menyatakan sikap akan selalu patuh dan tunduk kepada Gus Dur sebagai pemimpin tertinggi di PKB. Makanya malam ini kami konsolidasi untuk merapatkan barisan mendukung golput Gus Dur," ujar Ali Muchid, ketua Fraksi PKB DPRD Gresik. Mereka meneriakkan yel yel hidup Gus Dur dan Hidup Yenny Wahid.

Sebelumnya massa PKB Gus Dur khawatir Yenny tidak datang karena mereka menunggu lebih dari tiga jam sejak pukul 17. 30 hingga 21. 00 WIB.

Namun saat pendukung Gus Dur itu akan berkemas-kemas pulang, mereka kembali menempati kursinya di dalam gedung dan halaman GNI sambil mengelukan-elukan kedatangan Yenny yang datang tepat pukul 22. 00 wib.

Dalam pidato politiknya Yenni menyampaikan pesan Gus Dur bahwa semua kader PKB yang masih setia dengan Gus Dur harus tetap menjaga kekompakan PKB yang benar, bukan PKB Muhaimin yang caleg-calegnya dinilai banyak yang bukan berasal dari kader tulen PKB.

"Kita tahu bahwa PKB tanpa Gus Dur tidak akan pernah ada dan berkembang sesuai AD/ART," ungkap Yenny yang disambut tepuk tangan riuh dari ratusan massa PKB itu.

Dikatakannya, keputusan Mahkamah Agung yang memenangkan PKB Muhaimin adalah rekayasa, dan campur tangan dari pemerintah yang tidak akan senang jika PKB menjadi partai besar di Indonesia, sebab dalam setiap keputusan politik mengacu pada aturan main partai semuanya harus melalui sepengetahuan Gus Dur.

"Termasuk SK politik yang menyangkut caleg. Tanpa ada tanda tangan Gus Dur sesuai AD/ART PKB maka tidak sah karena itu KPU yang menetapkan caleg PKB Muhaimin itu cacat hukum. Kita akan dukung Gus Dur yang golput terhadap PKB Muhaimin," tambah Yenny.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008