Belawan (ANTARA News) - Terhitung hingga Oktober 2008, impor bahan bakar minyak (BBM) melalui Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengalami kenaikan jumlah sekira 96 persen lebih dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.
Dari data yang dikeluarkan oleh PT Pelindo I Cabang Belawan, di Belawan, Jumat, menyebutkan, impor BBM selama Januari-Oktober 2008 tercatat sebanyak 296.378 ton, sedangkan periode yang sama tahun 2007 hanya sebesar 151.150 ton.
Meningkatnya kebutuhan energi itu diperkirakan terjadi karena besarnya permintaan masyarakat terutama kalangan industri di Sumut untuk jenis premium dan diesel sebagai bentuk menggeliatnya perekonomian di provinsi itu.
BBM milik Pertamina dan Petronas yang kini menangani kebutuhan konsumsi masyarakat Sumut itu tiba di Belawan diangkut dari Singapura dan Malaysia dengan menggunakan kapal tanker berbendera asing.
Sementara itu, untuk BBM jenis premium, solar dan minyak tanah milik PT Pertamina Pemasaran BBM Retail Region I yang didatangkan dari sejumlah daerah di Pulau Sumatera seperti Dumai, Riau dan Tanjung Uban, Kepulauan Riau pada Januari-Oktober 2008 tercatat 1.795.345 ton.
Jumlah pasokan itu mengalami penurunan sekitar 8,57 persen, karena periode yang sama tahun 2007 perusahaan BUMN itu mendatangkan BBM antar pulau sebanyak 1.966.990 ton.
Kendati demikian, secara total selama Januari ? Oktober 2008 PT Pertamina Pemasaran BBM Retail I Medan telah memasok sebanyak 2.471.696 ton berbagai jenis BBM dari luar negeri dan antar pulau melalui Belawan atau mengalami kenaikan sekitar 14,30 persen dibandingkan priode yang sama tahun sebelumnya berjumlah 2.118.140 ton.
Pada Nopember 2008 perusahaan itu juga telah memasok 170.000 ton berbagai jenis BBM dan sebanyak 60.000 ton diantaranya berasal dari Singapura, sedangkan selebihnya dari Sumatera. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008