Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan banyak pengemudi yang tidur dibawah kolong bus sehingga tidak bisa beristirahat dengan baik, sementara pengemudi nantinya harus mengemudi bus dan membawa banyak nyawa. Hal seperti ini masih kurang diperhatikan oleh pihak operator bus.
"Penyedia jasa bus pariwisata seharusnya bisa berkordinasi dengan tempat wisata atau hotel agar disediakan tempat beristirahat bagi pengemudi dan awak bus yang disesuaikan dengan kondisi di lokasi,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, dalam acara yang sama Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan, kecelakaan yang banyak terjadi juga disebabkan oleh tata cara mengemudi yang belum benar sehingga diperlukan adanya uji kompetensi bagi pengemudi angkutan umum yang disesuaikan dengan standar internasional.
"Kami sudah memiliki berbagai program terkait tata cara mengemudi salah satunya mengharuskan setiap perusahaan memiliki dua instruktur pengemudi yang dapat melatih para pengemudi dengan standar kompetensi yang baku dan sama," tutup Ahmad
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020