Makassar (ANTARA News) - Jamaah An-Nasir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berencana akan melaksanakan Idul Adha pada hari Senin, 1 Desember 2008. Menurut Pimpinan An-Nazir, Ustad Lukman, ia bersama jamaahnya yakin Idul Adha jatuh pada hari itu kendati rencana tersebut belum mereka tetapkan secara resmi. "Estimasi kami sebelumnya, perpindahan bulan dari Zulqaedah ke Zulhijjah terjadi hari Kamis (27/11) kemarin, sehingga hari Jumat (28/11) ini sudah lebaran. Tapi ternyata ada laporan yang mengatakan bulan belum berpindah, jadi kami hitung ulang," katanya. Sampai saat ini, Ustad Lukman menugaskan seorang jamaahnya tetap memantau air surut laut di Pantai Kalongkong, Desa Bonto Sunggu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel. Menurutnya, Ia masih menunggu laporan kepastian perpindahan bulan hingga Jumat malam pukul 23.00 Wita. Jika pada Jumat malam belum ditemukan tanda, maka pada Sabtu (29/11) siang Jamaah An-Nazir akan memulai secara resmi memantau pergerakan air laut di Kabupaten Takalar. Berbeda dengan kaum muslim lainnya yang menggunakan metode hisab (perhitungan matematis astronomi) selain rukyah, jamaah An-Nasir melakukan pengamatan dengan melihat tingkat surut air laut. Pada Idul Fitri lalu, Jamaah ini melaksanakan lebaran lebih cepat dua hari dibanding ketetapan pemerintah. Sementara Idul Adha ini, mereka lebih cepat enam hari dari ketetapan pemerintah pada tanggal 8 Desember. Sementara itu, Jamaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulawesi Selatan sampai saat ini belum menentukan penetapan pelaksanaan shalat Idul Adha. Hanya saja, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) HTI Sulawesi Selatan, Shabran mengatakan, jika para jamaah haji sudah melaksanakan wukuf di Arafah pada hari Sabtu maka lebaran akan dilaksanakan pada hari Minggu (30/11).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008