Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi AR didampingi Anggota Pusdalog BPBD Agam, Lukman di Lubukbasung, Jumat, mengatakan dua rumah yang rusak itu milik Marni (77) dan Nur Sae (65).
Kondisi rumah Marni mengalami retak dengan kondisi berat dan bagian dapur amblas, sedangkan tanah belakang rumah Nur Sae juga amblas.
Korban mengalami kerugian sekitar Rp30 juta dan tidak ada korban jiwa. "Saat ini mereka masih bertahan di rumah masing-masing," katanya.
Selain menyebabkan rumah warga rusak, tanggul penahan bangunan Masjid Nurul Iman di Jorong Bukik Malintang, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara mengalami rusak akibat luapan air sungai Batang Tiku.
Baca juga: Ruas jalan Padang-Pasaman Barat terendam banjir hingga 50 centimeter
Baca juga: Tanah longsor terjadi di 30 lokasi di Kabupaten Agam
Baca juga: Banjir dan longsor terjang lima kecamatan di Agam-Sumbar
Selain itu, pintu irigasi anak air Kerinci, Bukik Malintang, Nagari Tiku Utara, juga mengalami rusak.
"Anggota sudah berada di lokasi untuk mendata korban dan melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari untuk penanganan selanjutnya," katanya.
Sebelumnya pohon tumbang terjadi di Simarasok, Kecamatan Baso, yang menutup badan jalan dan menimpa tiang listrik, Jumat dini hari.
Lutfi mengimbau warga yang tinggal di sepanjang sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengungsi ke daerah lebih aman saat air sungai besar.
Selain itu warga yang tinggal di perbukitan dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan pada ancaman tanah longsor dan pohon tumbang.
"Segera mengungsi ke daerah lebih aman agar tidak menjadi korban saat curah hujan tinggi," katanya.*
Baca juga: Banjir di Agam surut, warga mulai bersihkan rumah
Baca juga: Masjid An Har Lubukbasung kebanjiran sampai tingginya satu meter
Baca juga: Dua Nagari di Agam Banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020