Jerusalem,  (ANTARA News)- India menolak tawaran Israel yang akan mengirim para perwira kontra pemberontakan  ke Mumbai. Di kota tersebut, satu pusat Yahudi juga termasuk sasaran serangan.

"India, secara sopan kemarin menolak tawaran Israel berupa  saran keamanan  memerangi teror, termasuk mengirim pasukan khusus kontra teror," kata surat kabar Yediot Aharonot sebagaimana dikutip AFP.

Haaretz juga memberitakan  bahwa Menteri Pertahanan Ehud Barak menawarkan bantuan itu dalam percakapan dengan penasehat keamanan nasional pemerintah India, Mayankote Kelath Narayanan, Kamis.

"Tampaknya pemerintah India tidak menginginkan bantuan keamanan  dari Israel," tulis suratkabar Israel itu.

Kementerian Luar Negeri Israel juga  menegaskan  tidak mengirim  komando-komando ke Mumbai. Komando India pada hari  Jumat  diterjunkan dari sebuah helikopter di Chabad House, salah satu dari sekitar 12 lokasi  yang diserang para pria bersenjata.

Laporan-laporan media  mengatakan enam warga Israel diduga termasuk diantara  mereka yang ditahan di Nariman House, mereka antara lain pendeta Yahudi Gavriel Noach  Holtzberg  dan istrinya , Rivka .

Sekitar 20 warga Israel tidak diketahui nasibnya di ibukota bisnis India itu, kata para pejabat kementerian luar negeri Israel.

Organisasi penyelamatan dan pencarian Zaka,  Israel  mengatakan pihaknya mengirim dua paramedis dan enam relawan ke Mumbai.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008