Jakarta (ANTARA News) - Lima warga negara Indonesia (WNI) asal Bali yang sempat tertahan di Hotel Trident-Oberoi pasca serangan teroris pada Rabu (26/11) malam, pada Jumat siang WIB, berhasil dievakuasi dari hotel tersebut, demikian kepastian yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri Indonesia.
"Sekitar 1 jam lalu (Jumat, pukul 12.00 WIB, red) kelima warga Indonesia telah dievakuasi dari hotel dan saat ini sudah berada di gedung perwakilan kita di Mumbai," kata Jurubicara Deplu, Teuku Faizasyah, di Jakarta, Jumat.
Kelima WNI adalah Ni Kadek Edi Dharmayanti, Ni Nyoman Sri Arini, I Gusti Ayu Putu Sri Rahayu, Anak Agung Komang Triastina dan Ni Luh Gede Mahendrayani.
Menurut Faizasyah, mereka berasal dari Kabupaten Gianyar dan Nusa Dua..
Mereka adalah karyawan Hotel Trident-Oberoi dan masih berada dalam masa kontrak hingga Desember 2008.
Tidak diketahui apakah setelah berhasil dievakuasi kelima pekerja Indonesia itu akan segera dipulangkan ke Indonesia.
"Kita belum tahu apakah mereka akan meneruskan kontrak mereka atau ingin segera kembali ke Indonesia. Yang bisa dilakukan oleh perwakilan kita (KJRI Mumbai, red) adalah memastikan bahwa kondisi mereka sehat, baik fisik maupun psikis," kata Jubir.
"Setelah itu, baru kita akan diskusikan lebih lanjut, apa rencana mereka, ingin kembali lebih cepat ke Indonesia atau menyelesaikan masa kontrak. Dan dari sanalah kita akan memfasilitasi proses negosiasi dengan pihak pemberi kerja, khususnya hak-hak apa yang perlu mereka peroleh apabila kontrak diputuskan sebelum waktunya," tambahnya.
Mengenai kondisi Ni Kadek Edi Dharmayanti, Ni Nyoman Sri Arini, I Gusti Ayu Putu Sri Rahayu, Anak Agung Komang Triastina dan Ni Luh Gde Mahendrayani, Jubir Deplu mengakui bahwa saat dievakuasi, kondisi mereka terlihat terganggu.
"Menurut laporan yang kita peroleh dari KJRI Mumbai, memang kemarin secara psikologis agak tertekan, khususnya karena adanya ketidakpastian (apakah mereka bisa dibebaskan dari hotel, red). (Saat tertahan di hotel yang dikuasi teroris, red) mereka kesulitan mendapatkan makanan, sehingga mereka bertahan dengan apa yang bisa mereka peroleh dari cadangan yang ada," katanya.
Pada Kamis (27/11) malam setelah aparat keamanan India berhasil menguasai kembali hotel, kelima pekerja Indonesia itu akhirnya bisa memperoleh pasokan makanan.
Sebenarnya, kata Faiza, kelima WNI itu diharapkan sudah dapat dievakuasi dari hotel pada Kamis malam, namun evakuasi urung dilakukan oleh pihak keamanan karena adanya kekhawatiran mereka menjadi target serangan.
"Jadi baru pada pagi hari (Jumat, red) kita bisa mendapatkan kepastian bahwa pihak keamanan sudah berhasil menguasai gedung dan evakuasi hanyalah masalah waktu. Apa yang telah dilakukan KJRI adalah membangun semangat kelima WNI agar tidak panik dan memastikan kepada mereka bahwa pembebasan tinggal menunggu waktu saja," katanya.
Menurut keterangan Jubir, informasi mengenai lima WNI asal Bali yang tertahan di Trident-Oberoi diperoleh setelah pihak keamanan India melakukan penyisiran lantai demi lantai hotel berbintang lima tersebut.
"Sampai kemarin sebenarnya di hotel berlantai 19 itu masih dikuasai oleh teroris dengan beberapa sandera. WNI kita bertahan di lantai 10," kata Faizasyah. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008