Jakarta (ANTARA News) - Penerbangan Jakarta-Bangkok sampai saat ini masih terhenti, menyusul penutupan Bandara Swarnabhumi, Bangkok, sejak 26 November 2008.
"Ya sampai sekarang, masih terhenti," kata Administrator Bandara Soekarno-Hatta, Herry Bhakti, kepada pers usai shalat Jumat, di Jakarta.
Herry mengatakan, rute Jakarta-Bangkok hanya dilayani oleh PT Garuda Indonesia dan Air Asia melalui Indonesia Air Asia dan Thai Airways sendiri.
"Otomatis tiga penerbangan masih batal," katanya.
Pembatalan penerbangan rute Jakarta-Bangkok berlaku sejak 26 November sampai saat ini.
Ia menyatakan, pihaknya tidak tahu hal itu akan berlangsung dan berjalan normal lagi.
Sebelumnya, Menhub Jusman Syafii Djamal, telah mengumumkan seluruh bandara di Indonesia terbuka untuk pendaratan penerbangan rute internasional yang tidak bisa mendarat di Bandara Swarnabhumi.
Maskapai nasional sendiri sudah diminta untuk menghentikan sementara penerbangan menuju Bangkok hingga situasi kembali normal.
Bandara Swarnabhumi dikuasai oleh pengunjukrasa yang menolak pemerintahan saat ini. Pemerintah Thailand memutuskan menutup sementara bandara internasional tersebut.
Pemerintah Indonesia, kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Dephub, Bambang S. Ervan juga menyatakan, sejak peristiwa penutupan Bandara Swarnabhumi itu, Indonesia sudah menawarkan seluruh bandara di Indonesia untuk dijadikan sebagai bandara alternatif jika diperlukan.
"Barangkali ada pesawat dari negara lain tujuan Bangkok yang mendarat untuk transit dan teknis. Silahkan, mendarat di seluruh Bandara Indonesia.
Ini sudah dibuka, tetapi sampai sekarang belum ada yang memanfaatkan, katanya.
Padahal, sebelumnya, Bandara Swarnabhumi diperkirakan normal kembali pada Kamis (27/11), namun sampai kini masih tutup. (*)
Copyright © ANTARA 2008