Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antar-bank Jakarta, Jumat sore hingga menjelang pukul 16.00 WIB, melemah 25 poin ke level 12.000/12.200 per dolar AS.

Analis valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta Jumat mengatakan, rupiah sempat bergerak ke bawah 12.000 per dolar AS, meski tidak bertahan lama dan kembali ke level itu.

Sebagian pelaku pasar sempat menahan rupiah, namun ketika pelaku asing melepasnya, aksi lepas rupiah terjadi sehingga menekan posisi rupiah, katanya.

Menurut dia, pemerintah masih terus menjaga rupiah agar tidak melemah ke posisi 13.000 per dolar AS.

Pemerintah kemungkinan telah melakukan berbagai pengawasan ketat terhadap bank-bank asing yang bermain valas agar kebutuhan dolar di pasar domestik terpenuhi, ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga tengah berupaya menarik dana pengusaha Indonesia yang parkir di luar negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Apabila dana parkir itu masuk, kemungkinan rupiah akan kembali membaik, katanya.

Di sisi lain Bank Indonesia juga sudah diminta untuk segera menurunkan suku bunga acuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

BI sebelumnya telah menurunkan bunga Giro Wajib Minimum dari 9 persen menjadi 7,5 persen untuk memicu likuiditas bank lebih baik. Bank saat itu agak kesulitan menyalurkan dana pihak ketiga karena dari total dana pihak ketiga itu sekitar 9 persen harus dimasukkan ke instrumen BI.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008