Saya ini kriminolog, profesor kriminologi. Jadi jelas, apa yang saya sampaikan itu sesuai kaidah-kaidah keilmuan saya."
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly berharap penjelasannya tentang kriminalitas yang membandingkan wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan Menteng, Jakarta Pusat dipahami secara utuh sehingga tidak salah dalam mengartikan.
"Jangan disalah, diputar balik, enggak ngerti. Kadang-kadang beritanya tidak lengkap ditanggapi berbeda-beda," kata Yasonna saat ditemui seusai membuka Raker Evaluasi Kinerja dan Anggaran Program Administrasi Hukum Umum di Yogyakarta, Jumat.
Baca juga: Pembuatan Film Obama Anak Menteng Rampung
Baca juga: "Obama Anak Menteng" Diluncurkan
Baca juga: Obama Kata Anak Sekolah
Menurut Yasonna, penyebutan wilayah Tanjung Priok berkaitan dengan penjelasannya mengenai faktor kriminogenik (faktor penyebab munculnya tindak pidana) dalam kejahatan dengan mencontohkan orang yang dibesarkan di slum areas (permukiman kumuh) dengan di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.
"Mencontohkan orang yang dibesarkan di 'slum areas' dengan di Menteng. (Diartikan) salah lagi, enggak baca semua, nggak ngerti, salah lagi," kata dia.
Ia berharap orang perlu memahami penjelasannya secara utuh sebelum berkomentar. Pasalnya, apa yang ia sampaikan itu sesuai dengan basis keilmuan yang ia miliki di bidang kriminologi.
"Saya ini kriminolog, profesor kriminologi. Jadi jelas, apa yang saya sampaikan itu sesuai kaidah-kaidah keilmuan saya," kata Yasonna.
Baca juga: Ibu umpankan anak untuk merampok di Terminal Tanjung Priok
Baca juga: Penganiaya istri di Tanjung Priok beraksi di depan anak kandungnya
Baca juga: Polres Tanjung Priok ungkap prostitusi anak
Sebelummya, dalam kunjungannya ke Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (16/1), Menkumham Yasonna Laoly menyebut kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal. Dalam sambutannya itu, Yasonna mencontohkan bahwa anak yang lahir dari kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras dan Menteng yang terkenal sebagai kawasan elite, akan tumbuh besar dengan cara berbeda.
"Yang membuat itu menjadi besar adalah penyakit sosial yang ada. Itu sebabnya kejahatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah miskin. Slum areas (daerah kumuh), bukan di Menteng. Anak-anak Menteng tidak. Tapi, coba pergi ke Tanjung Priok, di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan," kata Yasonna.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020