Pekanbaru (ANTARA News) - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mulai Januari 2009 tidak lagi mengelola ladang minyak di Blok Langgak di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu, Riau, menyusul berakhirnya kontrak dengan pemerintah Indonesia.

Presiden Direktur CPI Suwito Anggoro di Pekanbaru Jumat mengatakan, Blok Langgak selanjutnya akan dikelola oleh operator baru yakni PT Riau Petroleum yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Riau.

Suwito mengatakan, Chevron siap membantu pengelola baru melalui training. Suwito juga menambahkan, penglolaan Blok Langgak merupakan wewenang Pemerintah Pusat sehingga pihaknya hanya mengikuti aturan saja.

Menurut Suwito, apabila pengelolaannya dilakukan dengan tepat maka Blok Langgak dapat menghasilkan sekitar 400 hingga 500 barel minyak per hari.

"Karena itu kami akan melakukan semacam training lapangan kepada pengelola baru sehingga nantinya pengelolaan Blok Langgak dapat dijalankan dengan optimal," katanya.

Sementara itu pada saat ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah memproses permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menjadikan PT Riau Petroleum menjadi pengelola Blok Langgak.

Menteri menjelaskan, Pemprov Riau telah mengirimkan surat permintaan terkait pengelolaan Blok Langgak oleh PT Riau Petroleum.

Menteri mengatakan pihaknya masih harus melakukan perhitungan ekonomis terkait pergantian pengelolaan ladang minyak dari PT CPI ke BUMD itu.

Menurut Menteri, pergantian pengelolaan akan berpengaruh pada jumlah produksi karena itu pihaknya masih harus mengkaji hal tersebut lebih dalam.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008