Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie menyerukan kepada dunia pers di Indonesia agar merenungi kata-kata mutiara dari seorang pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad, atau yang kerap disingkat GM.

Hal tersebut dikemukakan Aburizal Bakrie saat mengadukan majalah Tempo edisi 17-23 November 2008 kepada Dewan Pers di Jakarta, Jumat.

"Goenawan Mohamad, pendiri majalah Tempo yang saya hormati, seingat saya pernah berkata, kebenaran bukanlah monopoli siapa pun, dan kebenaran mungkin hadir di tempat-tempat yang tidak kita sukai," katanya.

Menko Kesra juga mengingatkan bahwa kata-kata mutiara tersebut pernah dijadikan semboyan majalah Tempo pada saat berdiri kembali pasca-pembredelan.

Menurut Aburizal, kata-kata GM tersebut patut untuk direnungkan pada saat ini, kala banyak pihak mudah untuk menuduh, menjelekkan, dan memojokkan pihak lain tanpa adanya sumber yang kuat.

Kepada para jurnalis yang telah membuat majalah Tempo edisi 17-23 November 2008, ia berharap agar mereka bisa terus belajar dan memperbaiki diri.

Ia menyadari bahwa bukanlah hal yang mudah bagi jurnalis Tempo kini untuk meneruskan tradisi jurnalisme yang telah dirintis oleh generasi GM dan rekan-rekannya.

Namun, ujar Aburizal, karena Indonesia telah menjadi negara yang semakin demokratis, maka hal tersebut seharusnya menjadi ajang pembuktian bagi generasi baru wartawan untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008