Dua tahun lalu Persija juara, musim lalu merosot, saya penasaran dengan apa yang terjadi
Jakarta (ANTARA) - Pelatih baru Persija Jakarta Sergio Farias yakin dirinya mampu memberikan prestasi kepada klub barunya, dengan syarat dirinya diberikan waktu.
"Saat pertama kali datang ke Korea Selatan (Korsel), 17 tahun klub itu tidak pernah juara, ditantang, saya bilang perlu waktu. Kemudian akhirnya bisa jadi juara," kata Sergio berkaca pada pengalamannya membawa Pohang Steelers meraih berbagai juara 10 tahun silam.
Sebelum memastikan merekrut Sergio, Persija telah mendatangkan sejumlah pemain baru. Walau mendatangkan pemain tanpa rekomendasi khusus dari dirinya, pelatih asal Brasil itu yakin dapat memaksimalkan skuat yang ada.
Baca juga: Persija kenalkan pelatih baru Sergio Farias
"Biasanya saat saya datang ke klub baru, manajemen telah mendatangkan pemain baru. Maka saya perlu mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain yang ada," tutur mantan pelatih timnas Brasil U-17 itu.
Meski baru kali ini melatih klub di Indonesia, Sergio mengaku paham betul besarnya nama Persija di dalam negeri. Oleh karena itu, ia merasa tertantang untuk mengembalikan Macan Kemayoran ke marwahnya.
"Dua tahun lalu Persija juara, musim lalu merosot, saya penasaran dengan apa yang terjadi," ujar Sergio.
Baca juga: Sudirman sebut kondisi para pemain Persija berada di level 60 persen
Saat ditanyai perihal rekrutan profil tinggi Persija, Marco Motta, Sergio hanya mengatakan dirinya belum pernah bekerja sama dengan pemain tersebut dan masih perlu menilai kondisinya pada pramusim.
Sergio diikat kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan. Untuk membantu melaksanakan tugasnya, ia akan dibantu tiga orang asisten pelatih yang diboyong dari Brasil.
Baca juga: Bepe ditunjuk sebagai manajer baru Persija Jakarta
Baca juga: Empat pemain senior Persija kembali ikut jalani latihan
Baca juga: Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko mundur
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020