Jakarta (ANTARA News) - Sektor properti diperkirakan kalangan konsultan akan pulih kembali pertengahan tahun 2009 mengingat ekonomi kawasan seperti Jepang dan Australia tumbuh lima persen.
"Berbeda dengan krisis ekonomi 10 tahun lalu (1998) yang dampaknya berkepanjangan, kali ini gejolaknya hanya dirasakan kurang dari satu tahun," kata Managing Director Cushman&Wakefield Indonesia, David Cheadle di Jakarta, Kamis.
Cushman&Wakefield awalnya merupakan perusahaan afiliasi PT.Property Advisory Indonesia (Provis) yang bergerak di bidang yang sama, kemudian beroperasi di Indonesia setelah dilaksanakan penggabungan.
Prosesi penggabungan diresmikan Kamis malam melalui pagelaran seni dan santap malam dihadiri sejumlah undangan diantaranya nampak Sekjen REI Alwi Bagir Mulachela, sejumlah pengembang properti.
Lebih jauh David mengatakan, sinyal-sinyal krisis yang berlangsung di Indonesia tidak berlangsung lama dapat dilihat dari analisa yang diterbitkan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang melihat pertumbuhan 6 persen dapat tercapai.
Dia mengatakan, triwulan akhir 2008 memang sektor properti cenderung tidak bergerak yang diperkirakan masih terjadi pada tahun 2009, tetapi seiring kebangkitan yang terjadi di kawasan akan kembali pulih.
Hal senada juga dikemukakan Executive Managing Director Cushman&Wakefield, Arshpreet Chaudhry mengatakan, Asia Pasifik akan pulih secara keseluruhan awal tahun 2010.
"Saat ini ekonomi di AS sudah mulai pulih, tidak ada alasan bagi negara-negara lain untuk tidak ikut. Kalau sampai ada yang tidak bergerak mereka akan kehilangan momentum," tukasnya.
Sementara itu Executive Investment Director Cushman&Wakefield Indonesia, Handa Sulaiman mengakui, tidak bergeraknya sektor properti di Indonesia erat kaitannya dengan perbankan yang menghentikan kredit properti.
"Kalau sekarang ada yang beli properti dari bank kecil sekali, kalaupun ada mereka harus menggunakan dana sendiri," katanya.
Sehingga kalaupun sektor properti saat ini turun, disebabkan karena daya beli juga turun. Agar bergairah harus ada cara kreatif untuk menarik minat kembali, ujarnya.
Salah satunya dengan mengkoreksi kembali harga properti menjadi 30 persen, tetapi ini hanya dapat dicapai seandainya harga tanah juga turun dengan mengontrol dari NJOP, ujar dia.
Cushman&Wakefiled beroperasi di Indonesia menawarkan layanan riset dan konsultan properti, manajemen di bidang hunian, kantor, ritel, dan kawasan industri, strategi dan solusi penyewa, strategi design dan tempat kerja, termasuk manajemen proyek.
Di luar negeri perusahaan berdiri sejak tahun 1917 saat ini memiliki 227 kantor di 59 negara termasuk Indonesia dengan tenaga kerja lebih dari 15.000 tenaga profesional, ungkap dia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008