Mumbai, India, (ANTARA News) - Serangkaian serangan terordi Mumbai, ibukota finansial India, yang terjadi pada Rabu malammenewaskan 101 orang dan menciderai lebih 300 lainnya dengan sasaranhotel-hotel mewah, sebuah rumah makan, rumah-rumah sakit dan sebuahstasiun kereta api, demikian lapora media Kamis.

Sebuahkelompok yang kurang dikenal diberitakan mengaku bertanggung jawab atasserangan-serangan oleh regu-regu pria bersenjata otomatis dan granatyang tampaknya datang dengan perahu-perahu.

Televisi India NDTV melaporkan lebih 100 orang tewas, termasuk enam warga asing.

NDTVmengatakan sembilan penyerang ditangkap dan lima lainnya tewas,sementara 11 personil polisi termasuk Kepala Regu Anti Teroris negarabagian Maharashtra Hemant Karkare juga gugur.

Berjam-jam setelahserangan-serangan mulai terjadi sekitar pukul 21.00 Rabu,ledakan-ledakan dan bunyi tembakan masih terdengar di Hotel Taj Mahaldan Hotel Trident, yang sebelumnya bernama Oberoi. Keduanya merupakanhotel terkenal di kalangan warga negara asing.

NDTV melaporkantiga juru masak dan 15 hingga 17 staf Hotel Taj Mahal tewas dan sebuahlaporan dari Kanada mengatakan sebuah keluarga di negara itu mengetahuisepupu mereka yang berusia 22 tahun yang baru mulai bekerja di HotelTrident dua pekan lalu termasuk di antara yang ditembak mati olehpenyerang.

Beberapa sumber media tersebut mengatakan parapenyerang merazia warga negara asing berpaspor Amerika dan Inggris dikedua hotel itu dan menjadikan mereka sebagai sandera.

PadaKamis malam, laporan-laporan dari kota itu menyebutkan krisispenyanderaan berakhir di hotel Taj Mahal tapi sejumlah orangterperangkap di kamar-kamar mereka karena kobaran api.

NDTVmelaporkan serangan-serangan terjadi di sedikitnya 10 lokasi dekatkonsulat AS, Cafe Leopold yang terkenal di kalangan turis, di rumahsakit Cama dan GT dan dua biskop.

Personel AD India dansebanyak 200 anggota pasukan komando membantu polisi menyerang kelompokbersenjata yang masih bersembunyi di hotel-hotel, demikian kantorberita India the Press Trust of India.

Sebuah kelompok yangmenamakan dirinya Deccam Mujahidin diberitakan mengaku bertanggungjawab serangan-serangan tersebut dalam surat elektronik yang merekakirim ke beberapa media.

Di Tokyo Kementerian Luar negeri Jepang menyatakan seorang warga Jepang tewas dan seorang lagi cidera.

Satu orang Australia dan satu warga Italia termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan-serangan tersebut.

PerdanaMenteri Manmohan Singh dalam pidato yang disiarkan ke seluruh negerimengutuk serangan-serangan tersebut dan menuding para penyerangmerupakan para teroris yang "berkedudukan di luar negeri."

Namun, ia, tak menyebut lebih jauh tudingan itu.Iajuga menyatakan pemerintahnya akan membentuk sebuah lembaga pemerintahfederal untuk berkoordinasi melawan ancaman-ancaman terhadap keamananpublik di India.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008