Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berhasil membangun citra positif menghadapi Pemilu 2009 di mana PKNU dipersepsikan publik sebagai partai paling Islami dan Gerindra paling peduli terhadap nasib kaum tani.
Demikian salah satu kesimpulan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang disampaikan direktur eksekutifnya, Umar S Bakry, di Jakarta, Kamis.
Survei tentang partai politik itu dilaksanakan pada 21-31 Oktober 2008 di 33 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1230 orang yang diwawancarai secara tatap muka dan diperoleh melalui teknik multistage random sampling, dengan margin of error +/- 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut temuan LSN, persentase terbesar responden (76,9%) mempersepsikan PKNU sebagai partai yang paling Islami disusul PPP (75,9%). Di tempat ketiga PKB (67,3%), diikuti PKS (63,9%), lalu PBB (61,5%), PAN (55,3%), PBR (42,9%), dan PMB (20,4%).
Menurut Umar, persepsi publik yang menempatkan PKNU di urutan pertama partai islami cukup mengejutkan karena partai baru pimpinan Choirul Anam itu mengungguli partai-partai lama yang dikenal sebagai partai Islam seperti PPP, PKS, dan PBB.
"Sebagai partai baru apa yang dicapai PKNU ini cukup spektakuler. Pencapaian itu juga dapat menguntungkan PKNU dalam memperebutkan segmen pemilih Islam yang jumlahnya cukup besar," katanya.
Lebih lanjut Umar menyatakan ada fenomena menarik, PKS yang sejak awal menobatkan diri sebagai partai dakwah hanya dianggap sebagai partai yang islami oleh 63,9% responden. Begitupula PBB yang gencar dengan program syariat Islam hanya dianggap sebagai partai yang Islami oleh 61,5% responden.
"Ini dapat dikatakan bahwa PKS dan PBB gagal mencitrakan dirinya sebagai partai yang mewakili aspirasi ummat Islam," katanya.
Sementara itu, Gerindra, yang juga partai baru, berhasil memposisikan dirinya sebagai partai yang peduli terhadap nasib kaum tani. Sebanyak 18,4 persen responden menyebut Gerindra paling peduli nasib kaum tani, disusul Golkar 8,1%, dan Partai Bintang Reformasi (4,3%).
"PDI Perjuangan yang selalu memposisikan diri sebagai partai wong cilik dan akhir-akhir ini getol mengangkat isu-isu pertanian hanya disebut oleh 3,4% responden saja," kata Umar.
Keberhasilan Partai Gerindra mencitrakan diri sebagai pejuang kaum tani, kata Umar, tidak terpisahkan dengan sosok Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto yang menurut survei LSN dipersepsikan publik sebagai tokoh nasional yang paling peduli terhadap masalah pertanian.
"Ini memungkinkan Partai Gerindra dapat meraup suara signifikan dalam Pemilu 2009 nanti, mengingat mayoritas terbesar penduduk Indonesia masih tergantung pada sektor pertanian," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2008