Sedangkan dampak krisis terhadap sektor finansial akan selesai dalam waktu relatif lebih pendek sekitar enam bulan mendatang. Oleh karena itu, BI dan pemerintah akan bekerjasama erat guna mengantisipasi dampak krisis global di dua sektor ekonomi itu.
"Antisipasi terhadap dua sektor ini harus disiapkan. Tadi BI sudah menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan. Ternyata cocok dengan yang dikemukakan pemerintah," tuturnya.
Tanpa mengorbankan indepedensi BI, otoritas lembaga keuangan tertinggi di Indonesia itu akan terus bekerjasama dengan pemerintah agar saling memahami kewenangan dan upaya masing-masing dalam menghadapi dampak krisis keuangan global.
BI dan pemerintah mempunyai satu tujuan yaitu menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas moneter pada sisa APBN 2008 serta APBN 2009.
"APBN 2009 akan dijadikan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini tentu harus dikoordinasikan dengan kebijakan moneter," kata Boediono.
Dengan kebijakan pemerintah yang menggunakan kebijakan fiskal sebagai instrumen pertama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, maka BI akan bertugas untuk menjaga stabilitas suku bunga, kurs nilai tukar, serta angka inflasi, demikian Gubernur BI. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008