Palembang (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mencemaskan semakin sering terjadi banjir di negeri ini, termasuk di daerah-daerah di Pulau Sumatera yang dikhawatirkan akan terus terjadi akibat semua pihak kurang bijak terhadap lingkungan alam sekitarnya. "Korban jiwa dan kerugian material yang besar, seolah belum cukup untuk menjadi bukti bagi semua pihak untuk bertindak bijak terhadap alam dan lingkungannya itu," kata Mukri Friatna, Manager Regional Sumatera Eksekutif Nasional WALHI yang menghubungi ANTARA Palembang, Sumatera Selatan, Kamis malam. Menurut Mukri, sejak Maret hingga November 2008, telah terjadi 34 kali banjir yang melanda wilayah Sumatera. Di Propinsi Aceh (NAD) telah terjadi lima kali banjir pada lima kabupaten di daerah itu, antara lain meliputi Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Singkil, dan Aceh Tenggara. Intensitas banjir tertinggi melanda Aceh Tenggara sebanyak dua kali. Di Sumatera Utara, menurut Mukri yang juga mantan Direktur Eksekutif WALHI Lampung itu, banjir terjadi sebanyak sembilan kali meliputi delapan kabupaten/kota. Intensitas tertinggi melanda Kabupaten Asahan sebanyak tiga kali dan Kabupaten Batubara dua kali serta Kota Medan dua kali. Lainnya, banjir di Kabupaten Nias, Simalungun, Serdang Bedagai, Labuhan Batu, dan Kota Langkat masing-masing satu kali. Di Riau, banjir terjadi lima kali. Intensitas tertinggi melanda Kota Pekanbaru sebanyak tiga kali. Kabupaten yang juga terkena banjir adalah Rokan Hilir dan Dumai. Di Lampung dalam satu tahun ini telah dilanda lima kali banjir. Intensitas tertinggi terjadi banjir di Kota Bandarlampung, ibukota Provinsi Lampung sebanyak dua kali. Lainnya seperti di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, dan Lampung Selatan hanya terjadi satu kali. Banjir di Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Lampung merupakan provinsi yang paling sering dilanda banjir dan merupakan daerah yang memiliki sumberdaya hutan terluas di Sumatera. "Seharusnya dengan sumberdaya tersebut, bencana banjir bisa dihindari," ujar Mukri pula. Provinsi lainnya yang masuk dalam kategori sedang dan rendah terjadi banjir adalah Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008