Jakarta (ANTARA News) - Krisis keuangan dunia memaksa penyelenggara menunda penyelenggaraan Festival Film Asia Pasifik (FFAP) yang seyogyanya digelar di Jakarta 21 hingga 28 November ini.
Selain ditunda hingga tahun depan, Indonesia juga batal menjadi tuan rumah karena kegiatan itu akan digelar di Taipei, Taiwan.
"Tadinya FFAP ke-52 tahun ini akan digelar di Jakarta tanggal 21-28 November ini. Tetapi karena adanya krisis finansial dunia yang juga mempengaruhi perekonomian di regional, maka penyelenggaraannya disepakati ditunda hingga tahun depan di Taipei, Taiwan," kata Raam Punjabi selaku Ketua Delegasi Persatuan Produser Film Indonesia di Jakarta, Kamis.
Festival Film Asia Pasifik diselenggarakan oleh FPA (Federasi Produser Film Asia Pasifik), terdiri dari asosiasi-asosiasi produser film di 22 negara termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Singapura, India, Bangladesh, Pakistan, Hong Kong, Kuwait, Australia, Taiwan, Iran, Rusia, Uzbekistan, Georgia, Iran, Jepang, Selandia Baru, dan Myanmar.
Sehubungan penundaan tersebut, FPA dalam pertemuan tahunannya di Jakarta membahas berbagai masalah termasuk evaluasi kegiatan dan perencanaan penyelenggaraan festival di Taipei.
"Saya sebenarnya mengusulkan Taipei sebagai tuan rumah penyelenggara festival selama lima tahun berturut-turut, tetapi delegasi lain tidak sependapat dan akhirnya diputuskan tetap bergiliran di negara-negara anggota FPA," kata Raam.
Ia mengungkapkan, dalam pertemuan yang dihadiri 10 delegasi, disepakati penyelenggaraan Festival Film Asia Pasifik 2009 di Taipei, kemudian di Makao pada 2010, Hanoi (2011) dan Iran (2012).
Raam juga menyatakan, selain krisis finansial, batalnya penyelenggaraan festival tahun ini dikarenakan tiga negara terkuat dalam industri film, yakni Jepang, Korea Selatan dan India, tidak memberikan dukungan maksimal.
Batalnya penyelenggaraan Fesitval Film Asia Pasifik di Jakarta merupakan peristiwa keempat kali dalam sejarah FPA, setelah hal yang sama terjadi pada rencana penyelenggaraan di Hong Kong tahun 2007, di Tokyo, Jepang (1968 dan 1981).
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008