Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah tangkapan layar yang diklaim sebagai pemberitaan media dalam jaringan (online) nasional CNN Indonesia kembali menjadi pembahasan warganet.
Tangkapan layar yang diklaim artikel berjudul "KORLAP FPI: BANJIR DI JAKARTA ADALAH AIR MATA MALAIKAT YANG JATUH, SEBAB MALAIKAT TERHARU PADA ALUMNI 212 YANG SERING SHOLAT MASSAL DI MONAS" itu menuai banyak komentar di Facebook.
Salah satu akun Facebook mengunggah tangkapan layar tersebut pada Kamis 15 Februari 2020 pukul 00. 07 WIB.
Di dalam tangkapan layar itu, Bowie Haryanto diklaim pula sebagai reporter yang menulis berita.
Apakah benar CNN Indonesia menurunkan berita dengan judul sebagimana diklaim dalam unggahan akun Facebook itu?
Penjelasan:
Setelah ANTARA melakukan penelusuran, Bowie Haryanto memang menjadi salah satu reporter pada kanal olahraga di CNN Indonesia.
Namun, tidak terdapat satu pun berita yang ditulis Bowie Haryanto berjudul "KORLAP FPI: BANJIR DI JAKARTA ADLAAH AIR MATA MALAIKAT YANG JATUH, SEBAB MALAIKAT TERHARU PADA ALUMNI 212 YANG SERING SHOLAT MASSAL DI MONAS."
Unggahan tangkapan layar yang diklaim sebagai berita CNN Indonesia itu sudah pernah beredar di media sosial pada 2017.
CNN Indonesia, pada 12 Desember 2017, melalui akun resminya di Twitter telah memberikan klarifikasi terhadap tangkapan layar yang mengatasnamakan mereka itu.
CNN Indonesia mengatakan berita tersebut bukan berasal dari CNNIndonesia.com dan tidak pernah tayang di situs mereka.
"Kami menyesalkan pembuatan dan peredaran berita tersebut karena bisa menimbulkan persepsi negatif pada media kami, narasumber, dan pihak lain yang disebutkan dalam berita palsu itu," demikian konfirmasi CNN Indonesia.
Klaim : CNN Indonesia tulis berita "Banjir Jakarta Aadalah Air Mata Malaikat"
Rating : Hoaks
Baca juga: Menteri Basuki pimpin rapat penanganan banjir di Jabar
Baca juga: "Anies" berpengaruh, tapi masyarakat pilih kebijakan normalisasi Ahok
Baca juga: Pengamat: Banjir awal tahun Jakarta akibat curah hujan tinggi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020