Medan (ANTARA News) - Profesor Dr Uli Kozok MA dari University of Hawaii, Minoa, USA, mengatakan, Sisingamangaraja XII bukan beragama Islam, Kristen maupun Parmalin melainkan beragama Batak Asli. "Selama ini banyak kontroversi yang terjadi dimasyarakat tentang agama yang dianut Sisingamangaraja XII. Ada yang mengatakan dia beragama Kristen, maupun Islam, bahkan tidak sedikit yang menyebut dia beragama Parmalin yang menurut sebagian orang merupakan agama aslinya orang-orang Batak," katanya, di Medan, Kamis. Menurut dia, Parmalin bukanlah agama asli orang Batak. Parmalin merupakan agama kombinasi atau perpaduan dari agama Islam dan Kristen. Ketika agama Parmalin berkembang di Tanah Batak, Sisingamangaraja XII sendiri sudah berada di Dairi dalam pengungsian menghindari serbuan-serbuan dari tentara Belanda. "Jadi agama Sisingamangaraja XII adalah Batak asli yang usianya jauh lebih tua dari agama Parmalin," katanya. Mengenai bukti-bukti yang ditunjukkan dalam stempel Sisingamangaraja XII yang menggunakan aksara campuran Batak Mandailing Angkola, Arab Melayu dan Kawi juga tidak membuktikan bahwa ia telah memeluk agama Islam. Sebagai seorang yang mengklaim dirinya penguasa di tanah Batak, sudah selayaknya Sisingamangaraja XII memilik sebuah stempel sebagai lambang kebesarannya dan wajar saja jika dia menggunakan aksara Arab Melayu dalam stempelnya kerena saat itu Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa pengantar di Sumatera.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008