Bangkok,(ANTARA News)- Pesawat yang membawa para menteriThailand ke satu kota di utara untuk menghadiri sidang kabinetpenting, Kamis melakukan pendaratan darurat di Bangkok setelahmengalami kerusakan mesin, kata angkatan udara Thailand.
Para menteriitu sedang terbang menuju Chiang Mai untuk bertemu PM SomchaiWongsowat setelah para pemrotes anti-pemerintah menduduki Bandara kedua Bangkok.
"Sekitar 30 menit setelah lepas landas,pesawat C-130 dilaporkan mesin ketiganya mengalami gangguan," kataKapten Montol Suchookorn, juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailandkepada AFP.
"Pilot memutuskan pulang ke Bangkok dan meminta izin melakukan pendaratan darurat," katanya.
"Pendaratan berlangsung mulus tetapi para ahli mesin gagalmemperbaiki mesin itu, sehingga para menteri tinggal landas denganmenumpang sebuah pesawat lain yang lebih kecil milik lembagapemerintah."
Sebagian besar pesawat-pesawat lainnya kini mendarat dengan aman di Chaing Mai, katanya.
Somchai dalam satu pidato televisi, Rabu malam mengatakan iamenyelenggarakan sidang kabinet di Chiang untuk merencanakan "tindakan-tindakan" untuk mengatasi protes-protes yangkian meningkat.
Ia juga menolak seruan panglima militeruntuk membubarkan parlemen dan melakukan pemilu baru dalam usahamengakhiri aksi-aksi protes berbulan-bulan yang melumpuhkan negara itu.
PMitu tiba di Chiang Mai, Rabu setelah pesawat yang membawanya pulangdari menghadiri KTT APEC di Peru dialihkan ke kota itu karenapengunjukrasa menduduki bandara internasional Suvarnabhumi Bangkok .
Parapemrotes menduduki bandara tua Don Mueang, sekarang digunakan untukpenerbangan-penerbangan domestik, Kamis pagi.
Merekamengatakan mereka berencana akan memblokir landasan pacu Don Mueang ,yang juga digunakan militer , untuk mencegah para menteriberangkat tetapi mereka tidak bisa mendekat karena dijaga ketattentara.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008