Jadi arahnya itu ke pembatasan. Tidak mungkin akan ada penambahan parkir dalam penataan Jalan Sabang
Jakarta (ANTARA) - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan, sebagian bagian dari penataan kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat maka parkir kendaraan di lokasi tersebut akan dibatasi untuk memperlancar arus lalu lintas di sana.
Kepala Humas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ivan Falentino mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian lalu lintas untuk penerapan parkir di Jalan Sabang seiring rencana Pemprov DKI Jakarta menata kawasan Jalan Sabang.
"Dasar kajiannya adalah kondisi lalu lintas. Kalau memang harus pararel ya bisa saja, asal kondisi lalu lintas di lokasi lancar," kata Ivan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ivan menjelaskan jumlah ruas parkir kendaraan roda empat di Jalan Sabang saat ini berjumlah 200 unit yang disebutnya membuat kondisi arus lalu lintas di sana cukup padat, khususnya pada jam sibuk.
Baca juga: Rencana Anies terkait parkir paralel Jalan Sabang tuai keberatan warga
Karena hal itu, kata Ivan, dipastikan penataan parkir Jalan Sabang akan menuju pada pembatasan kendaraan parkir, sesuai Intruksi Pemprov DKI Jakarta dalam menata kelancaran lalu lintas di pusat kota.
"Jadi arahnya itu ke pembatasan. Tidak mungkin akan ada penambahan parkir dalam penataan Jalan Sabang. Bentuknya bisa pengurangan ruas ataupun peningkatan tarif parkir," ucapnya.
Pendapatan parkir di Jalan Sabang saat ini, Ivan menyebutkan sekitar Rp9 juta hingga Rp11 Juta per hari dengan menggunakan sistem teknologi parkir mesin elektronik.
"Meski dibatasi, penerapan tarif parkir tetap menggunakan teknologi seperti yang ada" tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan penataan Jalan Sabang tidak akan menghilangkan ruang parkir di sisi kiri dan kanan jalan, tapi justru, parkiran yang sudah ada akan ditambah dan tidak menutupi kios.
Baca juga: Juru parkir Jalan Sabang digaji dua kali UMK
"Nanti kita akan pikirkan bagaimana caranya menata PKL (pedagang kaki lima) biar tidak tubrukan dengan parkir, supaya kiosnya kelihatan oleh umum," kata Irwandi saat audiensi bersama Komisi B dan C DPRD DKI serta Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang, Rabu (15/1).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020