Beijing (ANTARA) - Kementerian Keuangan China mengeluarkan versi Bahasa China naskah perjanjian perdagangan Tahap I, yang ditandatangani di Washington pada Rabu (15/1).
Perjanjian itu dibuat untuk meningkatkan impor China atas produk-produk Amerika Serikat serta meredakan sengketa dagang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan antara kedua negara.
Berdasarkan perjanjian, China setuju untuk membeli produk dan layanan tambahan dari AS senilai sedikitnya 200 miliar dolar AS (sekitar Rp2.730 triliun) dalam waktu dua tahun, termasuk 32 miliar dolar (sekitar Rp436 triliun) impor tambahan berupa produk pertanian AS, menurut perjanjian berbahasa China yang dikeluarkan pada Kamis.
Perjanjian versi Bahasa China itu sesuai dengan nilai moneter dan kerangka waktu yang disebutkan dalam versi AS.
China dan Amerika Serikat setuju bahwa pembelian itu akan dilakukan pada harga pasar berdasarkan pertimbangan komersial. Mereka juga sepakat bahwa kondisi pasar, khususnya yang menyangkut produk pertanian, kemungkinan akan menentukan waktu pembelian pada tahun mana pun, demikian disebutkan dalam naskah perjanjian dagang AS-China dalam kedua bahasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Amerika Serikat dan China tanda tangani perjanjian perdagangan fase 1
Baca juga: AS pertahankan tarif barang China sampai kesepakatan fase dua
Baca juga: Trump: AS, China segera mulai perundingan dagang Tahap Kedua
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020