Washington (ANTARA News) - Presiden terpilih AS, Barack Obama, menyatakan dalam wawancara yang disiarkan Rabu, kendatipun terjadi peningkatan ancaman rasis sejak pemilihannya, ia terlalu sibuk untuk mengkhawatirkan keamanannya.
"Saya tidak memikirkannya," kata Obama kepada televisi ABC, seperti dilaporkan AFP.
"Sebagian karena saya mempunyai pengawal terbaik dari Dinas Rahasia yang mengikuti ke manapun saya pergi, tetapi juga karena saya mempunyai iman yang kuat, dan kepercayaan kepada orang-orang yang membantu saya setiap hari."
Obama mengemukakan tugas utamanya "adalah memastikan dirinya melakukan pekerjaannya, dan jika saya melakukannya, saya tak mencemaskan hal-hal seperti itu."
Warga Amerika-Afrika pertama yang memenangi pemilihan presiden itu melukiskan pemilihannya sebagai "bukti dan pembenaran yang kuat dari kemajuan yang telah kita lakukan dalam soal hubungan rasial di Amerika."
"Pada kenyataannya orang, jika mereka memilih atau menentang saya, secara keseluruhan menilai saya atas dasar program dan rencana saya, dapatkah saya membantu kelas menengah Amerika? Itulah mengapa saya dinilai."
"Apakah ada yang ingin menjadi ekstremis? Tentu saja ada. Itu betul dalam masyarakat apapun, namun mereka tidak mendapat tempat di hati rakyat Amerika dan apa yang kita yakini."
Dan unsur-unsur rasis akan "lebih terpinggirkan, karena generasi mendatang ... bahkan lebih terbuka terhadap gagasan dari orang yang berbeda latar belakang, ras, agama dan berkumpul bersama untuk mewujudkan impian Amerika." (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008