Mumbai, (ANTARA News) - Para penyerang dilaporkan menyandera beberapa wisatawan dan tamu lain di dua hotel berbintang lima setelah serangkaian serangan bom dan penembakan yang direncanakan dan dilancarkan secara serentak di Mumbai, pusat ibukota finansial India, Rabu larut malam, kata pihak berwenang seperti dilaporkan Xinhua.
Sedikit-dikitnya 80 orang, termasuk seorang wisatawan asing dan empat personil senior polisi, tewas dan lebih dari 250 orang cedera dalam seangkaian serangan di kota tersebut.
Beberapa pejabat polisi mengatakan penembakan terjadi di dekat hotel Taj Intercontinental and Trident (dulu Oberoi), tempat sandera ditawan dan sebanyak 2.000 tamu dan staf terperangkap.
Beberapa hotel berada di daerah itu, menghadap ke laut di Laut Arab di dekat tempat paling penting di kota tersebut, Gerbang India.
Di antara sasaran serangan teror adalah stasiun kereta paling sibuk di kota itu, Chhatrapati Shivaji Terminus (CST), yang dulu bernama Victoria Terminus --yang merupakan salah satu Warisan Dunia.
Kondisi siaga diberlakukan dan di semua bandar udara di negeri itu diberlakukan pengawasan keamanan ketat menyusul serangan tersebut, yang terjadi kurang dari satu bulan setelah lebih 50 orang tewas dalam serangkaian pemboman di negara bagian Assam di bagian timur-laut negeri itu.
Tentara dikerahkan untuk mengendalikan situasi dan memulihkan ketenangan di tengah pengamanan ketat di kota tersebut, yang terguncang akibat serangan itu, salah satu yang paling buruk di India.
"Ini adalah serangan paling keji. Ini adalah situasi paling serius dan baku-tembak masih berlangsung setidaknya di tiga tempat," kata Kepala Menteri Maharashtra Vilasarao Deshmukh.
Komisaris Polisi Mumbai Hasan Ghafoor mengatakan serangan itu diduga sebagai aksi teror terkoordinasi, dan menambahkan senjata otomatis seperti Ak-47 dan Ak-45 serta senapan semi-otomatis dan granat tampaknya digunakan.
Banyak lokasi serangan, kebanyakan di Mumbai selatan, adalah tujuan wisata terkenal di kalangan wisatawan asing.
Direktur Jenderal Polisi Maharashtra A.N. Roy mengatakan, "Sedikitnya tujuh tempat telah diserang. Jumlahnya bisa jadi delapan."
Pelaku teror telah masuk dan melepaskan tembakan secara membabi-buta di tempat tertentu. Mereka masih berlindung di tiga tempat dan baku-tembak telah berlangsung dengan pasukan keamanan, katanya.
Wakil Kepala Menteri Maharashtra R.R. Patil, yang memangku jabatan dalam negeri, mengkonfirmasi lebih dari 70 orang tewas dan 250 orang cedera, banyak di antara mereka berada dalam kondisi parah.
Namun beberapa pejabat polisi mengatakan lebih dari 80 orang telah tewas dalam serangkaian serangan tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008